Mohon tunggu...
Fatma choirunnisa
Fatma choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

"Peran Konsep Diri Positif dan Negatif Menurut Teori Hurlock"

20 Desember 2024   02:33 Diperbarui: 20 Desember 2024   02:33 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep diri merupakan cara seseorang melihat, memandang, dan menilai pada dirinya sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, konsep diri memiliki peran yang sangat penting mengenai pembentukan sikap, keputusan, dan hubungan sosial seseorang. Melalui wawancara yang dilakukan terhadap dua orang responden yang merupakan siswa dari SMK Negeri 1 Jakarta, penulis menganalisis pandangan dari kedua narasumber mengenai konsep diri positif dan negatif menurut hurlock, serta bagaimana kedua hal tersebut memengaruhi cara mereka menjalani kehidupan. Tulisan ini menerangkan cerita dan pengalaman mereka mengenai gambaran nyata tentang pentingnya memiliki pemahaman diri yang baik.

Berikut daftar pertanyaan yang diajukan kepada para responden, sebagai berikut:

Konsep diri positif menurut teori Hurlock:  

1. Menurut Anda, bagaimana pengalaman pribadi Anda, seperti keberhasilan atau kegagalan, memengaruhi pandangan Anda terhadap diri sendiri?

2. Bagaimana dukungan dari keluarga, teman, atau lingkungan sekitar membantu Anda merasa lebih percaya diri dan menghargai diri sendiri?

3. Apa yang biasanya Anda lakukan untuk menjaga pandangan positif tentang diri Anda, terutama ketika menghadapi kritik atau tantangan?

4. Bagaimana cara Anda menyelesaikan konflik tanpa membiarkan emosi, seperti amarah, menguasai diri Anda secara berlebihan?

5. Apa saja hal yang Anda anggap sebagai kekuatan dan kelemahan dalam diri Anda? Apakah Anda merasa puas dan menerima diri Anda sebagaimana adanya saat ini?

Konsep diri negatif berdasarkan teori Hurlock:

1. Menurut Anda, faktor apa saja yang membuat seseorang merasa tidak percaya diri atau merendahkan dirinya sendiri? Apakah Anda pernah mengalaminya?

2. Menurut Anda, bagaimana pengaruh kritik atau perlakuan negatif dari orang-orang di sekitar terhadap cara Anda melihat dan menilai diri sendiri?

3. Apa yang biasanya Anda rasakan atau pikirkan ketika menghadapi kegagalan atau situasi yang sulit, dan bagaimana hal itu memengaruhi pandangan Anda terhadap kemampuan pribadi Anda?

4. Apakah Anda pernah merasa bahwa kegagalan di masa lalu membatasi keyakinan Anda terhadap kemampuan diri Anda?

5. Apakah Anda pernah merasa tidak mampu memenuhi harapan orang lain (orang tua), dan bagaimana hal itu memengaruhi pandangan Anda terhadap diri sendiri?

Responden satu:

Novelis Kristian Ridho Cahya Saputra sebagai responden satu, dengan usia 18 tahun, dan merupakan siswa SMK Negeri 1 Jakarta.

Berikut jawaban dari responden satu:

Positif:

1. Menurut pribadi saya suatu keberhasilan atau kegagalan adalah sesuatu yang sangat berpengaruh di hidup saya karena keberhasilan dapat membuat saya lebih percaya diri untuk melakukan sesuatu.

2. Menurut saya dukungan dari keluarga atau teman terdekat ketika saya berhasil itu sangat penting karena dukungan dari keluarga dapat membuat saya lebih untuk semakin percaya diri.

3. Yang biasanya saya lakukan untuk menjaga pandangan positif ketika mendapatkan kritik adalah jadikan kritik itu sebagai evaluasi untuk diri kita sendiri.

4. Cara saya untuk menyelesaikan konflik tanpa membiarkan emosi menguasai diri saya adalah tetap tenang untuk menyelesaikan konflik dan mencari jalan keluarnya permasalahan.

5. Yang saya anggap kekuatan adalah dukungan dari keluarga saya ketika saya berhasil dan kelemahannya adalah ketika saya melakukan sesuatu tetapi saya tidak terlalu percaya diri terhadap diri sendiri, saya cukup merasa puas dan menerima diri saya sebagaimana adanya.

Negatif:

1. Faktor yang membuat orang tidak percaya diri ataupun merendahkan dirinya sendiri biasa terjadi contoh seperti perlakuan negatif, dan kritik yang tidak baik dapat mempengaruhi rasa percaya diri, namun saya bisa menerima diri sendiri termasuk kekurangan dan kelemahan maka dari itu saya selalu merasa percaya diri, karna setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda.

2. Saya tidak mempermasalahkan orang menilai saya, yang terpenting saya tidak melakukan kesalahan dan saya merasa saya baik baik saja jadi tidak perlu menghiraukan kritik negatif dari orang lain.

3. Ketika saya melakukan kegagalan dalam suatu hal saya akan menenangkan pikiran dan mencoba memperbaiki kesalahan tersebut dengan cara memperbaiki hal yang sudah gagal ataupun berani mencoba hal hal yang sulit dengan penuh kemampuan saya.

4. Kegagalan dimasa lalu tidak akan pernah membatasi keyakinan saya justru saya akan merasa bahwa kegagalan dimasa lalu itu akan merubah saya menjadi lebih baik di masa depan ataupun lebih meningkatkan kemampuan saya.

5. Saya belum merasa cukup mampu karena saya belum memenuhi harapan orang tua dan pandangan saya terhadap diri saya adalah saya akan terus berusaha supaya dapat memenuhi harapan orang tua saya.

Dari sisi positif, responden satu menyampaikan bahwa keberhasilan, dukungan keluarga, dan kemampuan untuk mengelola kritik ialah sebuah evaluasi diri yang merupakan komponen penting dalam membangun rasa percaya diri. Responden satu juga mempunyai cara yang positif perihal bertindak untuk menyelesaikan konflik dengan tenang dan mencari solusi, serta merasa cukup puas dengan dirinya walaupun tetap menyadari kelemahan yang dimiliki. Sementara dari sisi negatif, walaupun responden satu mengakui dengan terdapatnya faktor eksternal seperti perlakuan negatif atau kritik yang dapat memengaruhi rasa percaya diri, akan tetapi ia mempunyai kemampuan untuk menerima diri apa dengan sukarela. Responden satu menunjukkan sikap optimis dalam menghadapi kegagalan, menjadikannya sebagai suatu motivasi untuk berkembang. Akan tetapi, terdapat tantangan yang dirasakan terkait belum terpenuhinya harapan orang tua, yang menjadi dorongan untuk terus berusaha lebih baik di masa depan.

Responden dua:

Bernard Niko Samsanoy sebagai responden dua, dengan usia 18 tahun, dan merupakan siswa SMK Negeri 1 Jakarta.

Berikut jawaban dari responden dua:

Positif

1. Menurut pribadi saya sendiri keberhasilan itu ketika apa yang kita usahakan dan tekuni tanpa bantuan dari orang lain itu tercapai dengan usaha kita sendiri.

2. Menurut saya kalau lingkungan itu terngantung dari diri kita sendiri memilih lingkungan pergaulan yang baik pasti membawa kita ke masa depan yang lebih baik dan terutama dukungan dari keluarga kita sendiri dulu yang terbaik bagi kita.

3. Kalau dari saya sendiri saya akan menerima kritik jika itu yang baik dan saya akan koreksi diri saya sendiri agar memperbaiki diri saya kedepanya agar lebih baik lagi.

4. Kalau dari diri saya sendiri saya akan menjauhkan diri dari lingkungan yang membuat saya kurang nyaman atau menjauhkan diri dari tempat tersebut untuk menenangkan diri dulu sampai sudah redah amarah saya dulu.

5. Kalau dari diri saya kelemahan saya yaitu masih lemot dalam berpikir dan bertindak sebelum berpikir dulu dan saya bisa menerima itu karena memang itu kekurangan saya dan bisa saya koreksi dan perbaiki diri saya untuk lebih baik lagi kedepannya.

Negatif

1. Ya saya sendiri pernah mengalami hal seperti ini   yaitu bisa jadi dari biasa sering terjadi dibully atau direndahkan ekonominya yang membuat diri tidak bisa fokus untuk mengejar mimpi kita Dan bisa juga sering dihina dari fisik kita yang membuay kita tidak percaya diri.

2. Dari saya sendiri saya akan mencari lingkungan yang bisa menerima kekurangan saya dan mendukung saya ke hal hal yang lebih baik dan positif.

3. Saya pasti ada rasa kecewa dan penyesalan tetapi dari situ saya belajar bahwa setiap proses yang saya lewati pasti akan ada hal2 yang baik yang datang ke diri saya

4. Tidak membatasi diri saya justru membuat saya lebih semangat menghadapi tatangan dan membuat agar lebih siap dan mempersiapkan diri dan menambah kemampuan saya lagi.

5. Orang tua saya selalu mendukung saya dan menerima kekurangan saya jadi saya selalu berusaha yang terbaik untuk memenuhi harapan kedua orang tua saya.

Pada wawancara terhadap responden dua menyatakan bahwa ia mempunyai pandangan yang seimbang terhadap konsep diri, baik positif maupun negatif. Ia menyadari kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya, mampu membuat ia untuk menerima kritik, dan menjadikan kegagalan sebagai motivasi. Dukungan keluarga sangat penting dengan alasan untuk membangun rasa percaya diri dan penghargaan terhadap diri sendiri.

Dari wawancara dengan kedua responden tersebut, hal ini menitik terangkan bahwa konsep diri positif dan negatif saling berkontribusi dari segi membuat pandangan dan sikap seseorang terhadap dirinya sendiri.

Berikut merupakan dokumentasi bersam kedua responden siswa SMK Negeri 1 Jakarta:

Responden 2
Responden 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun