Mohon tunggu...
Fatma Cerus
Fatma Cerus Mohon Tunggu... Lainnya - Pemilik WF dan pengetikan CN, dan Guru les privat

BACALAH. Karena dengani membaca kita dapat menemukan ide-ide baru dan menambah wawasan kita. Mencoba melangkah bertahap.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rinduku (Ayah)

20 April 2024   18:53 Diperbarui: 20 April 2024   18:56 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

AYAH...

Maafkanlah anak-anakmu ini

karena belum sempat membahagiakanmu

AYAH...

Terima kasih atas segala pendidikan dunia dan akhirat

yang telah kau berikan kepada kami selama hidupmu

AYAH...

Terima kasih atas segala pengajaran yang tlah kau berikan

tentang kesabaran dalam menghadapi kerasnya dunia ini 

AYAH...

Maafkanlah anakmu yang masih labil ini

karena belum mampu bersabar tentang kejamnya dunia ini

seperti engkau yang slalu dan terus bersabar hingga akhir hayatmu

AYAH...

Maafkanlah anakmu yang terkadang semakin rapuh

karena kejamnya dunia ini yang selalu mengagungkan uang

AYAH...

Betapa rindunya diri dan hati ini akan kehadiranmu

Tiap malam hati ini memanggilmu

Tiap detik hati ini semakin sulit untuk bernafas

Ku rindu AYAH...

Ku rindu sholat berjama'ah bersama ayah

Ku rindu sahur dan berbuka puasa bersama ayah

Ku rindu canda tawa bersama ayah 

AYAH...

Ku rindu dengar suara ayah

yang selalu membangunkan anak-anakmu

ketika adzan Subuh berkumandang

AYAH...

Andai waktu bisa berputar kembali

Ku ingin mengabiskan waktu bersamamu

tidak akan meninggikan suara ku lagi

AYAH...

Maafkan anakmu ini...

Hanya do'a yang bisa ku kirim untukmu

AYAH...

Maafkan anakmu ini yang masih sering menangis

Karena sakitnya kehilanganmu

AYAH...

Semoga engkau tenang di alam sana

Semoga engkau ditemani oleh para malaikat dan bidadari surga

Semoga engkau ditempatkan Allah disisi Rasulullah

AYAH...

SURGA SELALU MERINDUKANMU AYAH

INSYAALLAH KU AKAN SEGERA MENYUSULMU AYAH

TUNGGULAH KAMI DIPINTU SURGA, AYAH...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun