Mohon tunggu...
fatma ariyanti
fatma ariyanti Mohon Tunggu... Buruh - Citizen

Point of view orang ke-3

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Perbedaan Manga, Manhwa dan Komik

6 Februari 2024   06:16 Diperbarui: 6 Februari 2024   06:41 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena itu, pembaca manhwa, banyak yang bilang, kalau mereka bingung baca manga. Sedangkan pembaca manga, bilang kalau manhwa terlalu sepi. Cuma ada gambar sama dialog doang. Di manga, lebih kaya akan "penjelasan tambahan". Ini karena manhwa tidak memerlukannya. Manga, yang pada dasarnya hitam putih, membutuhkan lebih banyak poin agar lebih atraktif. Jadi manhwa tidak perlu detail seperti pada manga, karena mereka sudah kaya warna.

3. Dari segi storyline

Poin ketiga ini sudah jelas berbeda. Manga dari Jepang, dan Manhwa dari Korea Selatan. Tentu saja berbeda. Manhwa seperti drakor bergambar, Manga seperti anime bergambar. Saat membaca manga, kamu membayangkan "Kalau jadi anime, pasti keren". Tapi di manhwa kamu membayangkan, "Kalau jadi drakor, cocoknya yang main siapa ya?".

Oh ya, saya sengaja belum menyebut komik. Jadi komik adalah cerita bergambar yang berasal dari Indonesia sendiri. Salah satu ikon komik Indonesia adalah Si Buta Dari Goa Hantu. Tentu banyak dari kita yang sudah tahu. Gaya grafisnya menurut saya lebih tebal dan tidak terlalu menekankan ketelitian atau detail. Mudahnya tidak mengutamakan keindahan, karena memang awalnya dibuat sebagai hiburan komedi semata. Cerita yang populer adalah cerita lucu jenaka.

Ini hanya opini semata dan tidak ada niat menjelekkan mana yang lebih bagus atau memberi rating. Ketiga-tiganya memiliki pesona sendiri, dan fansnya masing-masing.

Sekian.

[11.5.23]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun