Mohon tunggu...
fatma ariyanti
fatma ariyanti Mohon Tunggu... Buruh - Citizen

Point of view orang ke-3

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Webtoon Aksi Studio YLAB yang Worth It Dibaca

27 Februari 2023   13:49 Diperbarui: 27 Februari 2023   13:57 9023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/ylabcomics

Sayangnya tidak berjalan lancar. Karena bagaimanapun ia menyembunyikan identitasnya-mantan tentara perang-sangat sulit. Adiknya yang manis dan kakeknya adalah sumber kekuatannya agar dia terus hidup menjadi orang biasa. Karena kekuatan dan kecerdasannya ia mengalami hari-hari yang tidak biasa, bisa dibilang berdarah-darah. Setiap hari isinya gelut ini webtoon.

7. Girls of Wild

Ini juga bukan dari YLAB. Kata siapa aksi harus selalu cowok? Ini adalah aksi paling unik favorit saya dimana sekolah diukur dari rangking kekuatan para gadis. Ujian masuk dan ujian sekolah bukan tentang kertas dan pena tetapi ring dan sarung tinju. Manhwa ini sudah tamat, kamu bisa baca marathon. Saya pernah dengar katanya ada versi dramanya tapi tidak saya cari tahu karena lebih suka webtoonnya.

Webtoon aksi fantasi ada banyak yang bagus, tapi kalau fantasi, jatuhnya ke penggunaan jurus, mantra dan lainnya jadi gerakan bela dirinya kurang. Meski begitu tetap bagus, diantaranya ada Dice, Tower of God, Noblesse. 3 ini merupakan webtoon legend yang muncul di periode pertama awal platform ini rilis. Saya sudah membaca webtoon sejak kelas 2 SMA, sampai sudah bekerja sekarang.

Dice sudah lama tamat. Bercerita tentang dadu yang mengubah nasib seseorang berdasarkan guliran angka yang ia peroleh. Kemudian Tower of God ini sudah jadi anime dan nggak mengecewakan meskipun art-nya agak kurang. 

Animenya judulnya Kami no Tou. Menurut saya Tower of God ini tuh kayak serial Naruto, ampun dah! Buanyakkk banget karakternya, sampe lupa semua, beneran. Saking banyaknya, saking seringnya flashback dan seasonnya banyak, terpaksa saya tinggal, bukan karena jelek tapi karena ceritanya udah semakin meluas dan makin seru.

Gara-gara keseringan baca genre aksi, genre romance jadi biasa aja. Saya cuma baca yang romance sedikit, masih lebih banyak yang genre aksi dan fantasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun