Mohon tunggu...
fatma ariyanti
fatma ariyanti Mohon Tunggu... Buruh - Citizen

Point of view orang ke-3

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sticky Notes Menyelamatkan Hutan

10 Oktober 2022   16:20 Diperbarui: 10 Oktober 2022   16:28 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana bisa sebuah sticky notes menyelamatkan hutan? Well, ini mungkin cakupannya terlalu luas. Sebenarnya jika kamu tipe pelajar, mahasiswa atau pekerja yang sering memanfaatkan sticky notes, ada cara yang bisa kamu lakukan untuk menghemat kertas sekaligus menghemat uang untuk membeli sticky notes. Kamu bisa membuatnya sendiri. Jadi mungkin lebih tepatnya menyelamatkan dompetmu, hehe.

Saya sudah melakukan ini sejak di bangku sekolah dasar. Namun saat itu belum ada yang namanya sticky notes, tetapi saya mengumpulkan kertas dari buku yang masih tersisa lalu menjahit bagian atasnya, karena tidak punya stapler, dan kebetulan ibu saya penjahit. Dengan kertas-kertas yang tadi dijadikan satu, saya bisa memanfaatkannya lagi, biasanya saya gunakan untuk menggambar, menulis catatan penting, menggunakannya untuk bermain, serta menggunakannya untuk menghitung rumus matematika.

Saya baru menggunakan kertas sisa menjadi sticky notes setelah muncul catatan notes yang sangat populer. Di minimarket atau mall, harganya bisa lebih dari 20 ribu, padahal cuma kertas yang bisa menempel dan warna-warni, itupun isinya tidak banyak dan ukurannya ada yang kecil. Jadi saya memutuskan untuk membuatnya sendiri, karena saya sering membuat catatan reminder yang ditempel di almari, meja dan laptop. 

Bahkan sekarang, di jadwal saya yang padat antara bekerja mengejr deadline dan menulis sebagai hobi kadang berantakan. Jadi saya mengandalkan catatan tempel untuk mengingatkan sesuatu. Sehingga membantu kita untuk lebih disiplin dan setidaknya ada reminder apalagi yang tidak ada ayang, xixixi.

Untuk pelajar, kamu bisa menggunakan kertas bekas dari kelas sebelumnya. Sobek buku-buku kalian yang masih tersisa yang ada di bagian belakang, lalu rekatkan dengan stapler. Kalian bisa sangat sangat menghemat kertas. Apalagi pastinya ada mata pelajaran yang jarang nulis, pasti ada kan? Nah gunakan buku itu lagi, jangan langsung disimpan di gudang apalagi dijual. Kan sayang banget, masih ada kertas malah disisakan. Setidaknya sebagai pelajar kalian bisa ikut membantu menyelamatkan bumi dengan menghemat kertas.

Kemudian kalau mahasiswa akhir, tentunya dan pastinya memiliki kertas print-print an yang banyak banget kan? Nah belakangnya kan pasti kosong, itu bisa digunakan jadi sticky notes. Tapi disortir dulu mana yang penting dan tidak, tapi kalau sudah jadi mahasiswa tua biasanya kertas tidak berguna banyak banget kayak saya, hehe. Apalagi ada revisi laporan, revisi proposal dan revisi skripsi. Waduh! Sangat menumpuk. Kalau dijual ya boleh saja, toh bisa mendapatkan uang dan bisa di daur ulang. Tapi kamu bisa memilih opsi dengan menggunakannya jadi sticky notes. Berikut langkah-langkahnya.

  1. Siapkan kertas sisa, gunting dan double tape

  2. Gunting kertas sesuai dengan ukuran yang kamu butuhkan (biasanya 7x5 cm)

  3. Bagian yang ada tulisannya, kamu tambahkan double tape kecil di sana

  4. Nah jadi, kamu bisa menulis catatan, lalu ketika ingin menempelkannya di almari tinggal kelupas double tape-nya.

doc. pribadi
doc. pribadi

Bagaimana? Mudah kan? Dengan begini kamu gak perlu mengeluarkan modal lagi untuk beli sticky notes yang mungkin bagi sebagian besar orang harganya mahal. Keuntungannya juga kamu bisa mengatur sendiri ukurannya sesuai kebutuhan. Dan yang paling penting, selamat! Kamu ikut menyelamatkan pohon-pohon dan hutan, yeay! Yah meskipun mungkin tidak sampai 0.001 persen. Duh sedih sekali ya, mengingat hutan yang hampir habis di bumi. Tetapi meskipun tindakan kecil setidaknya kita sebagai manusia ada aksi. Yuk hemat kertas, gunakan dengan bijak dan cintai pohon. Salam Save Earth.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun