Mohon tunggu...
fatma ariyanti
fatma ariyanti Mohon Tunggu... Buruh - Citizen

Point of view orang ke-3

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Banyak Manusia Nocturnal?

29 September 2022   15:10 Diperbarui: 29 September 2022   15:14 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali ke judul tulisan ini. Mengapa banyak manusia nocturnal? Tentu saja, saya sendiri termasuk dalam kaum-kaum malam seperti burung hantu. Jawabannya adalah ketidakpuasan. Dampak dari ketidakpuasan bisa bermacam-macam bagi setiap orang. Namun memiliki pemicu yang sama, yaitu jiwa yang tidak damai.

Bagi yang Muslim, "Saya sudah sholat tapi tetap anxiety" atau yang Kristen, "Saya ke gereja tiap minggu tapi tetap anxiety." Saya sendiri tidak bisa memuaskan kamu dengan jawaban yang lain, tapi bagi saya. Lah misal kamu sholat satu kali dalam satu bulan tetapi minta ini itu, apa tidak keterlaluan? Logikanya kan begitu kan? Misal ya.

Satu hal yang penting adalah, tentang seberapa besar kita memaknai suatu hal yang kita lakukan, entah itu ibadah, ngobrol dengan orang tua, refreshing atau yang lain. 

Nge-Flow itu penting. Flow artinya kamu menyadari seluruh rangkaian keadaan, kegiatan, emosi di dalamnya dengan kesadaran penuh dan berpikir bahwa itu adalah suatu momen, dimana aspek lahir batin berfungsi maksimal sebagai manusia. 

Jadi jawaban yang paling tepat untuk membuat sedikit agak mengurangi hal-hal yang bikin overthingking mungkin adalah satu term di bawah ini, yaitu

"Carpe Diem"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun