Mohon tunggu...
Fatma AzahraHapsari
Fatma AzahraHapsari Mohon Tunggu... Administrasi - Junior Specialist, SAP PP (Production Planning)

Lulusan S1 Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Fenomena Pengguna Paylater di Kalangan Gen Z dan Dampaknya pada Karir di Masa Depan

28 Juni 2024   08:01 Diperbarui: 28 Juni 2024   08:44 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : https://www.cnbcindonesia.com/

Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, telah tumbuh bersama perkembangan teknologi dan internet yang pesat. Kemudahan akses teknologi telah mengubah cara mereka berinteraksi, bekerja, dan bertransaksi. Salah satu inovasi finansial yang populer di kalangan Gen Z adalah layanan Paylater.

Apa itu Paylater?

Paylater adalah layanan kredit yang memungkinkan pengguna untuk membeli barang atau jasa sekarang dan membayar kemudian, biasanya dalam bentuk cicilan. Layanan ini sering ditawarkan oleh e-commerce dan perusahaan fintech, memberikan kemudahan bagi konsumen yang ingin membeli barang tanpa harus membayar penuh di awal.

Popularitas Paylater di Kalangan Gen Z

Beberapa faktor yang membuat Paylater populer di kalangan Gen Z meliputi:

  1. Kemudahan dan Kecepatan: Proses aplikasi yang cepat dan mudah, sering kali hanya memerlukan beberapa klik di aplikasi.
  2. Promosi dan Diskon: Banyak perusahaan menawarkan diskon atau promosi khusus untuk pengguna Paylater.
  3. Tidak Memerlukan Kartu Kredit: Banyak Gen Z yang tidak memiliki kartu kredit, dan Paylater menjadi alternatif yang menarik.

Dampak Penggunaan Paylater pada Gen Z

Meskipun Paylater menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa dampak potensial yang perlu dipertimbangkan, terutama terkait dengan kesehatan finansial dan karir di masa depan.

  1. Utang yang Menumpuk:
    • Penggunaan Paylater yang tidak bijaksana dapat menyebabkan utang yang menumpuk. Gen Z yang tidak mengelola pembayaran dengan baik mungkin terjebak dalam siklus utang yang sulit diputus.
  2. Kesehatan Mental:
    • Stres akibat utang dapat mempengaruhi kesehatan mental. Kecemasan tentang kemampuan untuk membayar kembali utang dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan.
  3. Dampak pada Karir:
    • Kebiasaan finansial yang buruk dapat berdampak pada karir. Misalnya, kredit yang buruk dapat mempengaruhi kemampuan untuk mendapatkan pinjaman di masa depan, yang mungkin diperlukan untuk pendidikan lanjut atau membeli rumah.
    • Beberapa perusahaan mungkin memeriksa laporan kredit sebagai bagian dari proses rekrutmen. Catatan kredit yang buruk dapat mempengaruhi peluang mendapatkan pekerjaan.

Solusi dan Langkah Bijak

Untuk menghindari dampak negatif penggunaan Paylater, Gen Z dapat mengambil beberapa langkah bijak:

  1. Pendidikan Finansial:
    • Meningkatkan literasi finansial tentang manajemen utang, anggaran, dan perencanaan keuangan.
  2. Pembatasan Penggunaan:
    • Menggunakan Paylater dengan bijak dan hanya untuk pembelian yang benar-benar diperlukan.
  3. Pengelolaan Utang:
    • Membuat rencana pembayaran yang jelas dan disiplin dalam mengikuti rencana tersebut.
  4. Pengaturan Anggaran:
    • Menyusun anggaran bulanan yang mencakup alokasi untuk pembayaran utang dan pengeluaran lainnya.

Kesimpulan

Paylater dapat menjadi alat yang bermanfaat bagi Gen Z, memberikan kemudahan dalam bertransaksi dan mengelola keuangan jangka pendek. Namun, penggunaan yang tidak bijaksana dapat membawa dampak negatif pada kesehatan finansial dan karir di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk memahami risiko dan mengelola penggunaan Paylater dengan bijak. Pendidikan finansial dan perencanaan yang matang menjadi kunci untuk memanfaatkan layanan ini tanpa terjebak dalam masalah utang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun