Generasi Z, atau yang sering disebut sebagai Gen Z, mencakup individu yang lahir antara tahun 1997 hingga awal 2010-an. Dalam dunia kerja, Gen Z mulai menunjukkan keunikan mereka dibandingkan generasi sebelumnya, termasuk Milenial. Namun, bahkan di dalam kelompok Gen Z, terdapat perbedaan mencolok antara mereka yang lahir di awal (1997-2000) dan mereka yang lahir di akhir (2000-an ke bawah). Salah satu perbedaan yang sering dibahas adalah kecenderungan mereka dalam mengutarakan ide atau gagasan dan kemampuan eksekusi.
Kecenderungan Gen Z Akhir
Mereka yang lahir pada akhir tahun 2000-an cenderung lebih banyak mengutarakan ide atau gagasan. Beberapa faktor yang mendukung hal ini antara lain:
Digital Natives: Gen Z akhir adalah digital natives sejati. Mereka tumbuh dengan akses luas ke teknologi dan informasi. Hal ini membuat mereka sangat terbiasa dengan komunikasi digital, media sosial, dan platform ideasi online. Mereka lebih terbuka untuk berbagi pemikiran dan ide mereka secara publik di platform ini.
Pendidikan yang Berfokus pada Kolaborasi: Kurikulum pendidikan yang lebih baru sering kali menekankan pada kolaborasi dan pengembangan ide. Proyek-proyek grup dan diskusi online menjadi lebih umum, mendorong mereka untuk lebih sering mengutarakan ide mereka.
Kesadaran Sosial: Gen Z akhir sangat sadar akan isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka sering kali menggunakan platform digital untuk mengekspresikan pendapat dan gagasan tentang bagaimana mengatasi masalah-masalah ini.
Tantangan dalam Eksekusi
Namun, meskipun banyak ide yang diutarakan, eksekusi dari ide-ide tersebut sering kali menjadi tantangan bagi Gen Z akhir. Beberapa faktor yang mempengaruhi ini antara lain:
Pengalaman Kerja yang Terbatas: Gen Z akhir, yang masih sangat muda, cenderung memiliki pengalaman kerja yang lebih terbatas dibandingkan Gen Z awal. Hal ini mempengaruhi kemampuan mereka dalam memahami dinamika kerja dan eksekusi proyek.
Perubahan Cepat dalam Teknologi dan Lingkungan Kerja: Dunia kerja terus berubah dengan cepat, terutama dengan perkembangan teknologi. Gen Z akhir, meskipun sangat paham teknologi, sering kali harus beradaptasi dengan perubahan ini tanpa memiliki banyak pengalaman kerja nyata.
Fokus pada Kecepatan Daripada Ketelitian: Kebiasaan mereka dalam mengonsumsi informasi secara cepat dapat menyebabkan mereka lebih fokus pada menghasilkan ide-ide baru secara cepat, tetapi kurang dalam hal perencanaan dan eksekusi yang rinci.
Kecenderungan Gen Z Awal
Sebaliknya, mereka yang lahir di awal periode Gen Z (1997-2000) menunjukkan keseimbangan yang lebih baik antara mengutarakan ide dan eksekusi. Beberapa faktor yang mendukung hal ini adalah:
Pengalaman Kerja Lebih Banyak: Gen Z awal telah berada di dunia kerja lebih lama dan memiliki lebih banyak pengalaman praktis. Mereka telah belajar bagaimana mengubah ide menjadi tindakan melalui pengalaman langsung.
Mentorship dan Pembelajaran: Gen Z awal sering kali mendapatkan lebih banyak bimbingan dari generasi yang lebih tua dalam pekerjaan mereka. Ini membantu mereka memahami pentingnya perencanaan dan eksekusi yang efektif.
Keseimbangan Digital dan Analog: Walaupun juga merupakan digital natives, Gen Z awal mengalami masa transisi dari era sebelum sepenuhnya digital ke era yang sangat digital. Hal ini memberi mereka perspektif unik dalam menggabungkan cara kerja tradisional dengan teknologi baru.
Kesimpulan
Perbedaan antara Gen Z akhir dan Gen Z awal dalam dunia kerja cukup mencolok. Gen Z akhir cenderung lebih banyak mengutarakan ide dan gagasan berkat latar belakang digital mereka dan pendidikan yang mendukung kolaborasi. Namun, mereka sering kali menghadapi tantangan dalam eksekusi ide-ide tersebut karena kurangnya pengalaman kerja dan fokus yang lebih besar pada kecepatan informasi.
Di sisi lain, Gen Z awal menunjukkan keseimbangan yang lebih baik antara ideasi dan eksekusi, didukung oleh pengalaman kerja yang lebih banyak dan bimbingan yang mereka terima. Memahami perbedaan ini penting bagi organisasi untuk mengelola dan memanfaatkan potensi penuh dari seluruh anggota Gen Z dalam tim mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H