Mohon tunggu...
Fatma AzahraHapsari
Fatma AzahraHapsari Mohon Tunggu... Administrasi - Junior Specialist, SAP PP (Production Planning)

Lulusan S1 Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengurangi Beban Psikologis dari Tempat Kerja: Panduan untuk Kesejahteraan Mental di Lingkungan Kerja

3 Oktober 2023   08:32 Diperbarui: 3 Oktober 2023   08:37 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.kajianpustaka.com/

Tempat kerja adalah salah satu lingkungan di mana kita menghabiskan sebagian besar waktu kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menciptakan atmosfer yang mendukung kesejahteraan mental dan mengurangi beban psikologis yang mungkin timbul dari pekerjaan. Beban psikologis di tempat kerja dapat muncul dalam bentuk stres, kecemasan, dan tekanan yang bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi beban psikologis dari tempat kerja:

1. Pengakuan Terhadap Masalah Kesejahteraan Mental

Penting bagi organisasi untuk mengakui bahwa masalah kesejahteraan mental adalah hal yang nyata dan memengaruhi produktivitas dan kebahagiaan karyawan. Memperkenalkan program-program dukungan kesejahteraan mental dan menghapus stigma terkait penyakit mental di tempat kerja adalah langkah awal yang penting.

2. Fleksibilitas Waktu Kerja

Memberikan karyawan fleksibilitas dalam waktu kerja, seperti bekerja dari rumah atau memiliki jadwal kerja yang lebih fleksibel, dapat membantu mengurangi stres yang muncul dari kesulitan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

3. Penyediaan Sumber Daya Dukungan

Organisasi harus menyediakan sumber daya dukungan seperti konseling psikologis, program-program pelatihan kecemasan, dan akses ke sumber daya kesehatan mental. Membuat sumber daya ini mudah diakses dan bersifat rahasia dapat membantu karyawan merasa lebih nyaman mencari bantuan.

4. Peningkatan Komunikasi dan Dukungan Sosial

Mendorong komunikasi terbuka dan dukungan sosial antara rekan kerja dan atasan dapat membantu karyawan merasa didengar dan didukung. Lingkungan yang mendukung, ramah, dan kolaboratif dapat mengurangi rasa isolasi dan meningkatkan rasa kepercayaan diri.

5. Latihan Manajemen Stres

Menyediakan program latihan manajemen stres seperti yoga, meditasi, atau pelatihan relaksasi dapat membantu karyawan mengembangkan keterampilan untuk mengatasi tekanan. Teknik-teknik ini telah terbukti membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

6. Pemberdayaan Karyawan

Memberdayakan karyawan dengan memberi mereka kontrol atas pekerjaan mereka dan memperjelas harapan pekerjaan mereka dapat mengurangi rasa tidak pasti yang seringkali menyebabkan stres. Pemberdayaan memberi karyawan perasaan bahwa mereka memiliki kendali atas pekerjaan mereka, yang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kebahagiaan.

7. Evaluasi Beban Kerja

Organisasi harus secara teratur mengevaluasi beban kerja karyawan untuk memastikan bahwa tidak terlalu tinggi. Mengelola ekspektasi, membagi tugas dengan adil, dan memberi perhatian pada tanda-tanda kelelahan dapat membantu mencegah kelelahan dan kelebihan bekerja.

8. Promosi Keseimbangan Kehidupan Kerja-Pribadi

Mendorong karyawan untuk mengambil cuti yang pantas, menghormati waktu istirahat, dan mengurangi tekanan untuk terus bekerja melebihi jam kerja yang seharusnya dapat membantu menciptakan keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Kesimpulan :

Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, tempat kerja dapat menjadi lingkungan yang mendukung kesejahteraan mental karyawan. Ini bukan hanya baik untuk individu, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas, retensi karyawan, dan keberlanjutan jangka panjang dari organisasi. Oleh karena itu, mengurangi beban psikologis di tempat kerja bukan hanya tugas perusahaan, tetapi tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh semua pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun