Mohon tunggu...
Fatma Zahira
Fatma Zahira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia di Era Digital

16 November 2024   19:52 Diperbarui: 16 November 2024   19:59 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Era digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara kita berkomunikasi dan menggunakan bahasa. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa resmi dan alat pemersatu bangsa, menghadapi tantangan sekaligus peluang untuk berkembang dalam lingkungan digital. Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk terus meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia agar tetap relevan dan efektif dalam berkomunikasi.

Tantangan Berbahasa di Era Digital

1.Penggunaan Bahasa Gaul dan Singkatan

Media sosial dan aplikasi pesan instan mendorong penggunaan bahasa yang lebih santai, seperti singkatan dan istilah gaul. Meskipun memudahkan komunikasi informal, kebiasaan ini dapat menurunkan kualitas penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2.Minimnya Kesadaran terhadap Tata Bahasa

Banyak pengguna media digital kurang memperhatikan tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat. Hal ini dapat mengakibatkan penyebaran informasi yang kurang jelas atau bahkan salah tafsir.

3.Pengaruh Bahasa Asing

Istilah asing, terutama dalam teknologi dan bisnis, semakin sering digunakan. Sementara itu memperkaya kosakata, dominasi bahasa asing dapat mengurangi apresiasi terhadap kekayaan bahasa Indonesia.

Peluang dalam Pengembangan Keterampilan Berbahasa

1.Akses ke Sumber Belajar

Era digital menyediakan akses luas ke berbagai sumber belajar, seperti kamus daring, kursus bahasa, dan platform e-learning. Hal ini memudahkan siapa saja untuk mempelajari dan memperdalam keterampilan berbahasa Indonesia.

2.Peningkatan Literasi Digital

Dengan literasi digital yang baik, pengguna dapat memanfaatkan teknologi untuk menulis, membaca, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dengan lebih baik. Media sosial juga dapat digunakan sebagai wadah latihan keterampilan menulis dan berdiskusi.

3.Penerbitan Konten Kreatif

Era digital memungkinkan siapa saja menjadi kreator konten. Blog, vlog, podcast, dan media sosial dapat menjadi sarana untuk mengasah keterampilan berbahasa, baik secara formal maupun kreatif.

Strategi Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia

1.Menggunakan Bahasa Indonesia dengan Benar di Media Digital

Disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, bahkan dalam komunikasi informal, membantu membentuk kebiasaan berbahasa yang baik.

2.Memanfaatkan Aplikasi dan Platform Digital

Aplikasi seperti KBBI Daring, Grammarly versi bahasa Indonesia, dan platform pembelajaran daring dapat membantu memperbaiki kesalahan bahasa dan meningkatkan keterampilan.

3.Aktif dalam Komunitas Bahasa

Bergabung dengan komunitas penulis, editor, atau pecinta bahasa Indonesia di media sosial dapat membantu memperluas wawasan dan keterampilan melalui diskusi dan kolaborasi.

4.Membiasakan Membaca dan Menulis

Membaca buku, artikel, atau berita dalam bahasa Indonesia dan menulis secara rutin, baik dalam bentuk jurnal pribadi maupun postingan media sosial, dapat meningkatkan kemampuan literasi bahasa.

Kesimpulan

Meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia di era digital adalah tanggung jawab bersama. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak dan tetap berpegang pada kaidah bahasa yang benar, kita dapat menjaga dan mengembangkan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang efektif dan sarana pelestarian budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun