Mohon tunggu...
Fatkhur Rozi
Fatkhur Rozi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Pendidikan Jasmani dan Olahraga di IAIN Salatiga dan Majelis Sabuk Hitam (MSH) INKAI DAN II, Anggota Pengurus Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Salatiga

just play, have fun, enjoy the game, and get the goal Kebenaran jika hanya didiamkan tidak disuarakan dan diamalkan akan menjadi sebuah keniscayaan belaka. Belajar tidak hanya memahami, belajar perlu diamalkan. kita menjadi bisa karna terbiasa, terbiasa butuh pembiasaan, pembiasaan butuh latihan. Saat ini saya sedang latihan menulis....". Belajar, berkarya, bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Raket

"Rekonstruksi Ulang Mundurnya Tim Bulu Tangkis Indonesia dari Kejuaraan Dunia 2021"

13 Desember 2021   11:43 Diperbarui: 13 Desember 2021   11:55 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedikit artikel memberitakan tentang mundurnya Tim Indonesia dengan memberitakan isu yang lalu terkait permasalahan 'all england'. Menurut pengamatan penulis, pemberitaan ini sebenarnya tidak perlu diangkat kembali karena sebenarnya sudah clear ketika secara resmi BWF meminta maaf secara langsung kepada PBSI dan masyarakat Indonesia. Pengangkatan isu, tidak sesuai dengan sifat aktual dari berita itu sendiri dan penulis lebih setuju terkait banyak artikel yang lebih terfokus pada kategori-kategori sebelumnya.

Wakil Satu-satunya dan Mundurnya Atlet Lain

Meski hanya tiga artikel yang mengangkat tentang masih adanya wakil Indonesia dan satu artikel lainnya tentang mundurnya atlet lain selain Atlet Indonesia, artikel-artikel ini memberikan informasi penting bagi para pembaca karena eksklusifitasnya ditengah artikel-artikel lainnya hanya memberitakan alasan, rekasi, dan potensi kerugian. Penulis sendiri baru mengetahui ternyata masih ada wakil dari Indonesia yang mengikuti kejuaraan dunia berangkat secara mandiri melalui klub PB Djarum, yaitu: Dejan dan Serena yang didampingi pelatih Vita Marissa (berdasarkan berita kompas.com). Baik kompas.com, kompas.id, dan Sport melihat celah tentang belum adanya kabar terkait hal ini. Lebih lanjut, media blitar menjadi salah satunya pemberita yang memberikan informasi tentang mundurnya atlet-atlet dari jumlah tiga puluh berita yang dibaca penulis. Pada kategori terakhir yang penulis ungkapkan ini menjadi sebuah berita eksklusif dan sebagai pembeda dari lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun