Mohon tunggu...
Fatkhur Rozi
Fatkhur Rozi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Pendidikan Jasmani dan Olahraga di IAIN Salatiga dan Majelis Sabuk Hitam (MSH) INKAI DAN II, Anggota Pengurus Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Salatiga

just play, have fun, enjoy the game, and get the goal Kebenaran jika hanya didiamkan tidak disuarakan dan diamalkan akan menjadi sebuah keniscayaan belaka. Belajar tidak hanya memahami, belajar perlu diamalkan. kita menjadi bisa karna terbiasa, terbiasa butuh pembiasaan, pembiasaan butuh latihan. Saat ini saya sedang latihan menulis....". Belajar, berkarya, bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Depan Kompak, Belakang Perlu Dipermak!

12 Desember 2021   23:45 Diperbarui: 12 Desember 2021   23:48 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas Indonesia hari ini menunaikan tugas yang sempurna dalam lanjutan babak penyisihan Grup Piala AFF 2020. Piala AFF 2020 sendiri diundur karena hadirnya pandemi covid-19 dan baru bisa diselenggarakan bulan ini dan direncanakan selesai pada awal tahun baru 2022. Dalam pertandingan tadi sore yang berlangsung di Bishan Stadium Singapura (Tuan Rumah), timnas sepak bola Indonesia tampil perkasa mengalahkan Laos dengan skor 5-1. Catatan statistik menunjukkan penguasaan bola yang sangat dominan bagi Indonesia dengan perbandingan 75% berbanding 25% untuk tim Laos. 

Sumber: Google Stat
Sumber: Google Stat

Timnas Indonesia patut diapresiasi dalam laga kali ini. Dimana catatan akurasi passing mengalami peningkatan dari laga sebelumnya (kontra Kamboja: 479/81%) menjadi 536/86%. Tidak hanya itu, catatan impresif ditunjukkan punggawa Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae Yong. Sejauh ini mereka mampu melesakkan gol ke gawang lawan dengan total sembilan gol dari dua laga yang telah dilakoni. Menariknya lagi, melawan Laos, lima gol dihasilkan dari lima pemain yang berbeda (Asnawi, Irfan Jaya, Witan, Ezra, Evan Dimas). Sebelumnya melawan Kamboja berhasil melesakkan empat gol melalui Rahmat Irianto, Evan Dimas dan Rumakiek. Hal ini menunjukkan serangan punggawa garuda sangat bervariasi dengan tidak mengandalkan salah satu ujung tombak. Bahkan jika kita cermati dari posisi pemain bertahan, pemain tengah, dan pemain depan, semuanya mampu menyumbangkan gol. Meski demikian, catatan lain yang perlu diperhatikan adalah lini belakang yang sejauh ini telah kebobolan tiga gol dan semuanya bermula dari serangan balik lawan. Hal ini menjadi berbahaya manakala menghadapi dua tim selanjutnya, yaitu: Malaysia dan Vietnam. Mengingat dua tim tersebut secara level permainan berada di atas Kamboja dan Laos.

Laga melawan Malaysia pada hari Rabu mendatang menjadi krusial bagi kedua tim. Hal ini terjadi lantaran timnas Malaysia mengalami kekalahan telak 0-3 dari Vietnam. Dengan demikian, Malaysia mau tidak mau harus memenangkan laga terakhir melawan Indonesia untuk menjaga peluang lolos ke semifinal. Bagi Indonesia sendiri laga melawan Malaysia dapat menjadi laga penentu kelolosannya ke semifinal secara lebih awal karena sejauh ini telah mengoleksi enam poin dan secara hitungan jika mengalahkan Malaysia bisa mengumpulkan sembilan poin dengan sisa satu laga. Bagi Malaysia sendiri jika kalah dari Indonesia poin mereka hanya berjumlah enam dan tidak memiliki sisa laga. Tentunya jika mengalahkan Malaysia, Indonesia dapat dipastikan lolos dan hanya memperebutkan peringkat juara grup dengan Vietnam (jika menang melawan Kamboja).

Timnas Indonesia patut waspadai striker Malaysia, Safawi Rasid karena sejauh ini memimpin top skor dengan catatan empat gol. Rasa-rasanya lini pertahanan Indonesia harus semakin solid dalam laga menghadapi Malaysia Rabu depan sebagaimana ditunjukkan oleh Timnas Vietnam tadi. Shin Tae Yong harus segera menemukan formula tepat bagi lini belakang Indonesia agar tidak mudah ditembus ketika serangan balik. Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah saat menghadapi situasi bola mati dimana Timnas Indonesia masih sering kecolongan gol. Untuk itu, lini belakang Indonesia harus bekerja ekstra keras melawan Malaysia dengan konsentrasi tinggi, determinasi tinggi, dan meminimalisir kesalahan serta pelanggaran di dekat kotak penalti agar Malaysia tidak memiliki banyak peluang.

Jika lini belakang Timnas Indonesia semakin solid, tidak menutup kemungkinan untuk memenangkan seluruh laga pada turnamen AFF tahun 2020 kali ini meskipun Indonesia tidaklah diunggulkan oleh tim-tim lainnya. Namun, perlu kita cermati bahwa sepak bola itu tidaklah seperti matematika yang penuh kepastian, dalam sepak bola hasil kemenangan belum pasti sebelum peluit panjang akhir pertandingan berbunyi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun