Mohon tunggu...
Fatkhur Rozi
Fatkhur Rozi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Pendidikan Jasmani dan Olahraga di IAIN Salatiga dan Majelis Sabuk Hitam (MSH) INKAI DAN II, Anggota Pengurus Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Salatiga

just play, have fun, enjoy the game, and get the goal Kebenaran jika hanya didiamkan tidak disuarakan dan diamalkan akan menjadi sebuah keniscayaan belaka. Belajar tidak hanya memahami, belajar perlu diamalkan. kita menjadi bisa karna terbiasa, terbiasa butuh pembiasaan, pembiasaan butuh latihan. Saat ini saya sedang latihan menulis....". Belajar, berkarya, bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Sportivitas Bukan Sportifitas!

15 September 2020   10:27 Diperbarui: 27 Mei 2021   11:58 6979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulisan yang baku Sportivitas Bukan Sportifitas (unsplash/aaron burden)

"Pada kesempata kali ini, kita akan membahas penggunaan istilah yang baik dan benar dalam penulisan kata sportivitas"

Para pembaca budiman. Sebagai seorang olahragawan, praktisi olahraga, dan pecinta olahraga hendaknya kita juga harus tau tentang penulisan istilah yang baik dan benar sesuai dengan aturan penulisan yang baku. 

Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas satu kata, yaitu: sportivitas. Salah satu sumber KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mengartikan kata sportivitas adalah sikap adil (jujur) terhadap lawan; sikap bersedia mengakui keunggulan (kekuatan, kebenaran) lawan atau kekalahan (kelemahan, kesalahan) sendiri; kejujuran (kbbi.web.id).

Baca juga : Keolahragawanan Atlet di Antara Sportivitas, Kemanusiawian, dan Ambisi

Kata Dasar 

Kata dasar  "sportif"  berarti bersifat ksatria dan jujur. Istilah sportif dalam olahraga menggambarkan sikap siap menang dan kalah. bagi seorang pemenang dalam sebuah kompetisi olahraga harus menunjukkan sikap sportifnya dengan tetap rendah hati dan menjunjung kejujuran selama kompetisi berlangsung. 

Adapun bagi seseorang yang kalah dalam kompetisi sejatinya bisa menunjukkan sikap sportifnya dengan menunjukkan jiwa ksatria, yaitu: menerima kekalahan dengan lapang dada dan membenahi kekurangan diri.

Penulisan yang Benar

Meski Sportif merupakan sebuah kata dasar dalam Bahasa Indonesia, tetapi untuk kata Sportivitas merupakan kata serapan dari bahasa asing "sportivity". Dalam kaidah penyerapan kata asing, kata asing dapat diserap dalam bentuk kata dasarnya dan juga dalam bentuk kata berimbuhan. 

Baca juga : Pentingnya Membangun dan Menumbuhkan Jiwa Sportivitas pada Buah Hati Anda

Imbuhan akhiran dalam bahasa asing "ization" dan "ity", tidak diserap secara lepas dengan kata dasarnya. Dengan demikian, imbuhan asing diserap beserta kata dasarnya.

Pada kasus Sportivitas/Sportifitas, ada beberapa yang dalam pandangannya sportif merupakan kata dasar sportifitas (sportif diberi akhiran "itas")Jika mengacu pada aturan penyerapan kata asing ke bahasa indonesia, kata dasar asing yang berimbuhan "ity" maka akan diserap menjadi kata berimbuhan "itas", seperti: university (universitas), activity (aktivitas), dan reality (realitas). 

Baca juga : Pengalaman Melatih Penulisan Reportase untuk Pemula

Namun, sebagaimana dijelaskan di atas bahwa "sportivity" merupakan kata dasar asing yang bila diserap ke bahasa indonesia harus diserap secara utuh. Huruf V pada kata asing "sportivity" tidak berubah menjadi huruf F (sportifitas), karena imbuhan asing, seperti akhiran "ization" dan akhiran "ity", tidak diserap secara lepas dari kata dasarnya. Dengan kata lain, imbuhan asing diserap bersama kata dasarnya. Dengan demikian, kata imbuhan asing "sportivity", harus diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi "sportivitas."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun