Mohon tunggu...
Fatkhul Stevanie
Fatkhul Stevanie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sarjana Kesehatan Masyarakat: Profesi Multidisiplin dengan Peluang Karier yang Beragam

8 Januari 2025   17:57 Diperbarui: 8 Januari 2025   17:57 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Profesi kesehatan masyarakat seringkali dipandang sebelah mata, meskipun perannya sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan di lingkungan masyarakat. Dalam konteks globalisasi yang semakin berkembang, keberagaman profesi dalam bidang kesehatan masyarakat justru menjadi semakin relevan dan vital. Sarjana kesehatan masyarakat memiliki peluang karier yang sangat luas, mulai dari administrator kesehatan, epidemiolog, hingga ahli K3, yang semuanya berperan penting dalam menciptakan lingkungan sehat dan aman.

Suparman, dkk (2019) mengatakan bahwa Tenaga Kesehatan Masyarakat atau Sarjana Kesehatan masyarakat (SKM) merupakan sumber daya manusia yang sangat penting perannya guna meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi pada pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Kompetensi utama SKM yaitu mengkaji dan menganalisis situasi kesehatan masyarakat, mengembangkan dan merancang kebijakan dan program kesehatan, berkomunikasi secara efektif, memahami budaya setempat, memberdayakan masyarakat, menguasai dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakat, perencanaan keuangan dan keterampilan manajerial dan mampu memimpin dan berfikir sistem bagian (AIPTKMI, 2012).

Salah satu aspek yang paling menarik dari profesi kesehatan masyarakat adalah keberagamannya. Tanpa disadari bahwa tugas atau area profesi kesehatan masyarakat sangat   luas. Seorang sarjana kesehatan masyarakat tidak hanya terbatas pada peran yang terlihat secara langsung di rumah sakit dan puskesmas. Dalam kenyataannya, sarjana kesehatan masyarakat dapat berperan di berbagai sektor, termasuk pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), industri, hingga komunitas.

Menurut data, keberagaman profesi SKM di antaranya adalah bidang management kesehatan, bidang kesehatan lingkungan, bidang gizi kesehatan masyarakat, bidang promosi kesehatan masyarakat, bidang biostatistik dan epidemiologi, serta bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Keberagaman ini memberikan peluang besar bagi lulusan kesehatan masyarakat untuk menyesuaikan karier mereka dengan minat dan keahlian spesifik. Profesi ini memungkinkan seseorang untuk bekerja di berbagai lapangan, bahkan di luar sektor kesehatan tradisional, misalnya di dunia industri atau lembaga internasional.

Sebagai contoh, seorang epidemiolog bekerja di lapangan, mengidentifikasi penyebab wabah penyakit dan merumuskan kebijakan untuk mengendalikannya. Di sisi lain, seorang ahli K3 bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan pekerja di berbagai industri, menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari bahaya. Selain itu, promotor kesehatan memainkan peran krusial dalam mengedukasi masyarakat mengenai pola hidup sehat dan pencegahan penyakit, sedangkan administrasi kesehatan bekerja di balik layar, mengelola data dan kebijakan kesehatan di rumah sakit serta lembaga kesehatan lainnya.

Meskipun peran sarjana kesehatan masyarakat sangat luas dan penting, masih banyak tantangan yang dihadapi profesi ini. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang kontribusi mereka. Banyak orang masih menganggap profesi kesehatan masyarakat sebagai profesi yang hanya berfokus pada administrasi atau manajerial, padahal kontribusi mereka sangat strategis dalam mencegah penyebaran penyakit, meningkatkan kualitas hidup, serta menciptakan kebijakan yang mendukung keberlanjutan kesehatan.

Meningkatkan pengakuan terhadap profesi kesehatan masyarakat sangatlah penting untuk memperkuat sistem kesehatan kita. Ketika masyarakat, pemerintah, dan sektor industri mulai memahami dan menghargai keberagaman peran ini, maka kita akan dapat mengoptimalkan potensi mereka dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai contoh, keberhasilan program pencegahan penyakit menular atau perbaikan kondisi kesehatan masyarakat sangat bergantung pada sinergi antara berbagai profesi dalam kesehatan masyarakat. Dalam hal ini, kerjasama antara epidemiolog, promotor kesehatan, ahli K3, dan administrasi kesehatan dapat menciptakan pendekatan yang holistik dan efektif.

Dalam menghadapi tantangan kesehatan global, profesi kesehatan masyarakat perlu berkembang lebih jauh. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memperkenalkan kurikulum pendidikan yang lebih holistik, yang tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga pada keterampilan komunikasi dan kolaborasi antar disiplin. Sertifikasi untuk spesialisasi seperti ahli K3 atau epidemiolog juga perlu diperluas untuk memberikan pengakuan lebih bagi para profesional di bidang ini.

Selain itu, kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang profesi ini perlu dilakukan, baik di tingkat masyarakat maupun pemerintah. Ketika pengakuan terhadap profesi ini meningkat, sarjana kesehatan masyarakat dapat lebih mudah menemukan peluang karier yang sesuai dengan keahlian mereka, dan pada akhirnya dapat berkontribusi lebih besar dalam memperbaiki sistem kesehatan global.

Sarjana kesehatan masyarakat memiliki peluang karier yang luar biasa dan dapat berperan besar dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan aman. Namun, pengakuan yang lebih luas terhadap keberagaman profesi ini sangat dibutuhkan agar kontribusi mereka dapat lebih dihargai dan dimaksimalkan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan dunia kerja untuk lebih memahami dan menghargai profesi kesehatan masyarakat, serta mendukung pengembangan karier mereka ke depan. Keberagaman peran ini bukan hanya peluang bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan dalam menciptakan kesehatan yang lebih baik bagi semua.

Referensi:

Esa Unggul. 2018. Topik 10 Profesi Kesehatan Masyarakat. https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=/91963/mod_resource/content/1/10_7517_KMS111_112018.pdf [online]. (diakses tanggal 8 Januari 2025).

Maulany, A. Ainnun Asqha, dkk., 2021. Peran Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) Dalam Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan Rumah Tangga di Kelurahan Wattang Soreang Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 4(1), pp. 1-9.

Suparman, Rossi, dkk., 2019. Kesiapan Tenaga Kesehatan Masyarakat (Sarjana Kesehatan Masyarakat) untuk Bermitra dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dalam Upaya Promotif dan Preventif. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada, 10(02), pp. 112-129.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun