Stunting”. Kegiatan ini dilakukan oleh TIM KKN UNNES Giat 6 dengan melaksanakan 3 (tiga) kali pendampingan diawali dengan sosialisasi pencegahan stunting untuk ibu hamil dan menyusui, ikut serta pendampingan posyandu dan pemberian makanan bergizi untuk anak anak dibawah 5 tahun, ibu menyusui dengan mendatangi rumah per rumah di Desa Pelem dan sosialisasi dan edukasi pembuatan makanan sehat dan bergizi untuk mencegah stunting.
Mahasiswa UNNES GIAT 6 Desa Pelem, kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali melakukan kerjasama dengan Posyandu Desa Pelem melaksanakan program kerja dengan tema “Pencegahan dan PenanggulanganStunting merupakan gangguan pada proses pertumbuhan dan perkembangan anak karena kekurangan gizi dan/atau kurangnya nutrisi yang diperoleh pada saat kehamilan. Kurang nya asupan energi dalam jangka panjang merupakan kesalahan dan dapat menjadi faktor utama penyebab stunting itu sendiri. Pada dasarnya, apabila ibu hamil atau ibu menyusui mendapatkan asupan protein yang cukup selama golden period (bayi hingga usia 2 tahun) menjadi hal yang penting dalam hal pencegahan stunting.
Karena balita yang menerima asupan protein adekuat memiliki resiko yang rendah untuk mengalami stunting. Salah satu ciri stunting adalah ditandai dengan tinggi badan dibawah standar tidak normal pada anak seusianya, kemampuan berfikir yang berkurang, anak cenderung lebih pendiam/tidak aktif dan berat badan tidak naik.
Permasalahan stunting merupakan salah satu masalah kurangnya gizi yang dihadapi oleh banyak kota/Desa di Indonesia termasuk juga Desa Pelem, bahwa masyarakat belum benar-benar menyadari stunting adalah suatu masalah yang akan menjadi krusial apabila di biarkan tanpa adanya pencegahan ataupun penaggulangan nya. Sosialisasi kegiatan pencegahan dan penanggulangan stunting ini bertujuan untuk memberikan pemahaman ibu hamil, ibu menyusui dan sebagai upaya memberikan edukasi bahwa pencegahan stunting adalah penting dan harus dilakukan dan apabila sudah terdampak maka perlu nya penanggulangan dan peran aktif petugas kesehatan Desa Pelem.
Penyebab stunting salah satunya adalah kurang asupan makanan yang bergizi. Kita tahu bahwa anak adalah aset di masa depan oleh karena nya sudah seharusnya di perhatikan kecukupan gizi nya. Dikatakan bahwa apa yang dimakan ibu hamil itu pula yang di makan oleh janin di dalam kandungan. Sehingga asupan yang didapatkan pada masa kehamilan akan sangat mempengaruhi ketika bayi tersebut lahir. Sebab apabila anak dari usia dini telah mendapatkan gizi yang sehat dan seimbang maka akan menghasilkan generasi penerus bangsa dengan kualitas yang optimal.
Edukasi pembuatan makanan sehat dan bergizi di mulai dari memperhatikan sumber makanan 4 sehat 5 sempurna dan di sempurnakan oleh susu, dan memperhatikan pula teknik memasak mulai dari merebus, memanggang, mengukus, memasak dengan panci presto dan menumis. Oleh karena nya dapat di peroleh sedikit banyak nya manfaat makanan sehat dan bergizi 1) mencegah kekurangan gizi buruk; 2) mencegah obesitas balita; 3) mendukung pertumbuhan otak, tulang, dan tubuh balita; 4) memperbaiki suasana hati; 5) menstabilkan persediaan energi dalam tubuh balita; 6) mencegah timbulnya masalah kesehatan mental, depresi, dan kecemasan. Berikut adalah beberapa cara mencegah stunting pada anak:
Penuhi kecukupan nutrisi ibu selama kehamilan dan menyusui, terutama zat besi, asam folat, dan yodium;
Lakukan inisiasi menyusui dini dan memberikan ASI eksklusif kepada anak;
Lengkapi pengetahuan mengenai MPASI yang baik dan penerapannya
Biasakan berperilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah anak terkena penyakit infeksi, seperti mencuci tangan menggunakan sabun dan air, terutama sebelum menyiapkan makanan dan setelah buang air besar atau buang air kecil, dan mencuci peralatan makan dengan sabun cuci piring.
Sumber:
https://www.alodokter.com/memahami-stunting-pada-anak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H