Mohon tunggu...
aisyah deka
aisyah deka Mohon Tunggu... Pelajar -

pelajar kelas 4 sd di palembang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Aisyah

5 September 2017   19:31 Diperbarui: 6 September 2017   22:58 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Namaku Fatiyyah Alphahasanah Deka, dipanggil Aisyah. 

Umurku 9 tahun. 

Aku anak bungsu dari 4 bersaudara. 

Ayah memberi nama kami berawalan F semua.

Foza, Febi, Fadly adalah nama mereka.

Jarak antara aku dan Abang Fadly 8 tahun.

Aku jadi mainan mereka setiap hari.

Mereka suka membuatku tertawa, menangis, merajuk, uring-uringan dan lain-lain.

Tapi mereka sangat sayang padaku.

Aku pun juga demikian.

Aku mempunyai hobby banyak sekali.

Aku hobby olah raga, terutama bulu tangkis.

Aku pernah menjadi juara bulu tangkis tingkat SD sekecamatan Ilir Barat I Palembang.

Melihat itu aku diajak dikut klub bulutangkis dibawah asuhan Kak Arif.

Aku dilatihnyasetiap hari Sabtu sekali seminggu di gedung PLN.

Aku maunya tiap hari, tapi tidak bisa karena banyak les yang aku ikuti.

Aku juga hobby berenang, terutama berenang di pantai.

Berenang di Pantai rasanya lega, karena pemandangan luas dan airnya jernih.

Aku juga hobby memanjat pohon, membuat slim, memancing, bermain menjadi guru, jalan-jalan ke luar kota, dan lain-lain.

Aku juga hobby membaca dan menulis.

Menulis cerita dan puisi adalah kesukaanku.

Itulah akhirnya aku punya akun di Kompasiana.com

Aku minta bantuan Ayuk Feby untuk membuatnya, karena dia juga suka nulis dan punya akun di Kompasiana.com.

Setiap kali aku menulis selalu didampinginya.

Ia membantu mengatur tulisan, menunjukkan huruf besar dan huruf kecil dan sebagainya.

Tapi isi tulisan tetap berasal dari aku yang sudah kutulis tangan terlebih dahulu.

Aku suka membaca puisi.

Juga suka menyanyi.

Aku sering menjadi juara menyanyi di kampungku.

Bahkan sering ditunjuk guru untuk menyanyi saat ada acara di sekolahku.

Aku suka lagu-lagu berbahasa Inggris.

Maher Zein adalah penyanyi kesukaanku. 

Aku sangat senang menyanyikan lagunya "One Big Family"

Karena lagu itu menceritakan bahwa kita semua adalah saudara.

Jadi jangan ada pertikaian dan permusuhan.

Aku juga suka akting.

Aku dijadiin pemain film pendek oleh Ayuk Feby yang kuliah di Ilmu Komunikasi Unsri.

Dia belajar bikin film, dan aku jadi pemainnya.

Judulnya : "Ada Syurga di Sibuhuan"

Tapi aku anak yang paling sedih dibanding ketiga saudaraku.

Aku hitam, sementara ketiga saudaraku putih.

Sedari lahir aku sudah jauh dari ayah.

Karena ayah tugasnya pindah-pindah.

Kami tak bisa ikut.

Ayah pindahnya tidak lebih dari 2 tahun di satu tempat.

Kalau kami ikut pindah susah ngurus sekolahnya.

Apalagi Kak Foza sama Ayuk Feby sudah kuliah.

Jadi semakin tak bisa pindah.

Suatu hari aku berkata pada ayah.

"Yah, ayah pensiun nanti, Aisyah baru kelas 1 SMA. Jadi saat itu ayah harus antar jemput Aisyah, gantiin waktu Aisyah kecil yang tak sempat Ayah antar jemput."

Tak kusangka ayah menitikkan air mata.

Entah apa yang ia pikirkan dari perkataanku itu.

Aku sangat menyesal.

Mungkin ayah berpikir aku sedih karena saat masih kecil begini tidak mendapat kesempatan diantara jemput ayah.

Padahal ayah, selalu menghabiskan waktunya denganku saat pulang dua minggu sekali.

Lalu aku cepat-cepat menghibur ayah.

"Gak jadi yah, Aisyah sudah sangat senang ayah selalu menghabiskan waktu bersama Aisyah saat di rumah seperti ini".

Begitulah ceritaku.

Aku ingin banyak bercerita lagi.

Tapi sangat sulit nulis banyak-banyak.





HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun