Mohon tunggu...
FATIYA ASSAFFA
FATIYA ASSAFFA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pamulang

Saya adalah Mahasiswi Universitas Pamulang jurusan Fakultas Hukum

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Gempa Bumi di Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat

29 April 2024   00:38 Diperbarui: 29 April 2024   00:46 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 6,5 terjadi di barat daya Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23:29 WIB. Kedalaman gempa mencapai 10 Km. Gempa ini berpusat di 151 km barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 10 km. Dampak gempa bumi terasa di beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Ciamis, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Sumedang. Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG memutakhirkan kekuatan gempa Garut 27 April 2024 menjadi M 6,2.Gempa di Garut dengan magnitudo (M) 6,2 (data mutakhir) disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik yang membentuk kerak bumi. Dalam analisis geologi kejadian gempa bumi merusak di Jawa Barat Selatan, tanggal 27 April 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut koordinat pusat gempa Garut berada di 8.42 LS dan 107.26 BT sejauh 151 km dari Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Gempa bumi ini telah menyebabkan beberapa kerusakan dan korban luka akibat gempa bumi ini. Kerusakan di Kabupaten Tasikmalaya, misalnya, meliputi rusaknya Gedung Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, rusaknya rumah permanen di bagian dapur, rusaknya Masjid Jami Al. Mansuriah, rusaknya rumah permanen di bagian lantai dua, rusaknya Gedung Rumah Sakit SMC di bagian plafon, dan rusaknya Pesantren Al Furqon. Dalam penyelesaian permasalahan korban bencana gempa, penting untuk memahami dasar-dasar gempa bumi, termasuk penyebab, jenis, dampak, dan tindakan pencegahannya. Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik yang membentuk kerak bumi, dan dapat merusak bangunan, jembatan, dan infrastruktur, serta menyebabkan hilangnya nyawa dan cedera. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan diri dan masyarakat terhadap gempa bumi, serta meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi permasalahan daerah yang timbul dari gempa bumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun