Mohon tunggu...
fatiya
fatiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mahasiswa yang mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Spekulasi Mengenai Perubahan Iklim pada Novel Hujan Karya Tere Liye

20 Desember 2023   19:36 Diperbarui: 20 Desember 2023   20:03 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, Tere Liye menambahkan akhir yang mengejutkan, yakni tanpa diketahui siapapun, beberapa tahun lalu para pemimpin dunia yang masih mempercayai ilmuwan dibanding insting politik atau pemikiran jangka pendek, secara diam-diam berkumpul dan membentuk konsorium rahasia. Mereka menyatakan bahwa hanya ada satu cara, yaitu mengirim manusia untuk meninggalkan bumi. Mereka membuat 4 kapal, dimana setiap kapal bisa menampung sepuluh ribu penduduk, membawanya ke orbit seratus hingga dua ratus kilometer dari bumi, jauh dari lapisan stratosfer. Kapal tersebut akan memberikan tempat tinggal yang sudah didesain sedemikian rupa seperti permukaan bumi yang ideal. prediksinya hingga seratus tahun berlalu dan iklim bumi sudah benar-benar pulih secara alami, penduduk bisa mendarat lagi. Pemilihan sepuluh ribu penduduk akan dilakukan secara adil, mereka membuat mesin yang bisa memilih secara acak, sesuai penyebaran genetik manusia, dari data kependudukan yang ada.

Melalui novel Hujan ini, penulis mencoba untuk menggambarkan spekulasi nya terhadap perubahan iklim dunia beberapa tahun kedepan. Tere Liye berusaha menghadirkan akibat yang dihasilkan dari keegoisan dan keserakahan manusia. Dalam pandangan Tere Liye, jika saja manusia melakukan pemikiran jangka panjang terhadap akibat yang dihasilkan dari peluncuran pesawat ulang-alik, dan memutuskan untuk menunggu musim dingin berlalu, kerusakan bumi mungkin tidak akan terjadi. Akan tetapi sebenarnya, usia bumi pada novel tersebut memang dapat dikatakan sudah tua dan tidak akan bertahan lama. Oleh karena itu, apabila dibiarkan bumi akan hancur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun