Mohon tunggu...
Fatiya NurAziza
Fatiya NurAziza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa universitas Pamulang program pendidikan ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Ekonometrika Indonesia

26 September 2024   19:07 Diperbarui: 26 September 2024   19:10 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tantangan dan Peluang dalam Perkembangan Ekonometrika di Indonesia

Ekonometrika, sebagai ilmu yang memadukan ekonomi dan matematika, memiliki peran penting dalam mendukung pengambilan keputusan ekonomi yang lebih akurat dan berbasis data. Di Indonesia, perkembangan ekonometrika telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu aspek utama dari perkembangan ekonometrika di Indonesia adalah peningkatan ketersediaan data ekonomi yang berkualitas. 

Dengan adanya berbagai sumber data ekonomi yang tersedia, para peneliti dan praktisi ekonometrika dapat melakukan analisis yang lebih mendalam dan akurat terhadap berbagai fenomena ekonomi yang terjadi di Indonesia.

Selain itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga telah memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonometrika di Indonesia. 

Berbagai software dan tools analisis data telah memudahkan para peneliti untuk melakukan analisis regresi, time series, dan model-model ekonometrika lainnya dengan lebih efisien dan akurat.

Namun, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam mengoptimalkan perkembangan ekonometrika di Indonesia. Salah satunya adalah meningkatkan kapasitas dan keterampilan para peneliti dan praktisi ekonometrika dalam menggunakan teknik-teknik analisis data yang canggih.

Pelatihan dan pendidikan yang berkualitas perlu ditingkatkan agar kita memiliki sumber daya manusia yang kompeten di bidang ekonometrika.

METODE 

Landasan Teori pertumbuhan ekonomi Kaldor (1968) dalam Kilavuz & Topcu (2012) menjelaskan bahwa sektor industri manufaktur adalah mesin penggerak perekonomian nasional dan menjadikan sektor ini sebagai tujuan pembangunan nasional. 

Namun, masalah utama pembangunan negara sedang berkembang adalah keterbatasan 

pada modal dan sumber daya. Oleh karena itu Hirschman (1958) melalui teori pembangunan tidak seimbang 

memfokuskan pembangunan pada sektor unggulan yang akan merangsang perkembangan sektor-sektor 

lainnya (Pasaribu, 2015)

Sektor industri yang menjadi fokus pembangunan dapat memproduksi suatu tingkat  output tertentu dengan menggunakan berbagai kombinasi input faktor produksi yang dijelaskan dalam sebuah  fungsi produksi salah satunya fungsi produksi Cobb-Douglas (1928)

Fungsi produksi ini menggambarkan 

pembagian hasil produksi atau pendapatan yang konstan dari modal dan tenaga kerja (Rahim, 2016). 

Definisi Agroindustri Sukardi (2011) 

mengkaji lemahnya definisi agroindustri yang banyak dianut oleh kalangan akademisi 

terutama definisi agroindustri dari Austin (1992). Oleh karena itu, dengan pendekatan backward tracking, Sukardi memformulasikan definisi agroindustri sebagai industri yang menghasilkan produk-produk yang 

komponen utamanya berasal dari tanaman ataupun hewan. Komponen utama produk dapat diketahui dari arti 

penting keberadaan komponen tersebut mengkarakterisasi produk dan bukan oleh kuantitasnya. 

Ruang Lingkup Penelitian 

Penelitian ini menggunakan data runtun waktu tahunan dari tahun 2010-2018 dengan lokus penelitian di Negara Indonesia. 

Pengklasifikasian agroindustri yang digunakan yaitu berdasarkan klasifikasi agroindustri di 

bawah naungan Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian berdasarkan Peraturan Menteri 

Perindustrian RI No. 64 Tahun 2011.

Metode Pengumpulan Data 

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data-data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Tabel Input-Output Indonesia transaksi total atas dasar harga dasar 

tahun 2016, PDB menurut lapangan usaha dan menurut penggunaan atas dasar harga berlaku tahun 2016 dan 2018, dan data agroindustri dari publikasi Indikator Industri Manufaktur Indonesia tahun 2014 dan 2018 serta 

publikasi Statistik Industri Manufaktur Indonesia tahun 2010 sampai 2018.

Metode Analisis 

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif dengan menggunakan 

Tabel Input-Output (I-O) dan analisis inferensia dengan menggunakan regresi data panel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun