Tantangan dan Peluang dalam Perkembangan Ekonometrika di Indonesia
Ekonometrika, sebagai ilmu yang memadukan ekonomi dan matematika, memiliki peran penting dalam mendukung pengambilan keputusan ekonomi yang lebih akurat dan berbasis data. Di Indonesia, perkembangan ekonometrika telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu aspek utama dari perkembangan ekonometrika di Indonesia adalah peningkatan ketersediaan data ekonomi yang berkualitas.Â
Dengan adanya berbagai sumber data ekonomi yang tersedia, para peneliti dan praktisi ekonometrika dapat melakukan analisis yang lebih mendalam dan akurat terhadap berbagai fenomena ekonomi yang terjadi di Indonesia.
Selain itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga telah memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonometrika di Indonesia.Â
Berbagai software dan tools analisis data telah memudahkan para peneliti untuk melakukan analisis regresi, time series, dan model-model ekonometrika lainnya dengan lebih efisien dan akurat.
Namun, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam mengoptimalkan perkembangan ekonometrika di Indonesia. Salah satunya adalah meningkatkan kapasitas dan keterampilan para peneliti dan praktisi ekonometrika dalam menggunakan teknik-teknik analisis data yang canggih.
Pelatihan dan pendidikan yang berkualitas perlu ditingkatkan agar kita memiliki sumber daya manusia yang kompeten di bidang ekonometrika.
METODEÂ
Landasan Teori pertumbuhan ekonomi Kaldor (1968) dalam Kilavuz & Topcu (2012) menjelaskan bahwa sektor industri manufaktur adalah mesin penggerak perekonomian nasional dan menjadikan sektor ini sebagai tujuan pembangunan nasional.Â
Namun, masalah utama pembangunan negara sedang berkembang adalah keterbatasanÂ
pada modal dan sumber daya. Oleh karena itu Hirschman (1958) melalui teori pembangunan tidak seimbangÂ
memfokuskan pembangunan pada sektor unggulan yang akan merangsang perkembangan sektor-sektorÂ
lainnya (Pasaribu, 2015)
Sektor industri yang menjadi fokus pembangunan dapat memproduksi suatu tingkat  output tertentu dengan menggunakan berbagai kombinasi input faktor produksi yang dijelaskan dalam sebuah fungsi produksi salah satunya fungsi produksi Cobb-Douglas (1928)
Fungsi produksi ini menggambarkanÂ
pembagian hasil produksi atau pendapatan yang konstan dari modal dan tenaga kerja (Rahim, 2016).Â
Definisi Agroindustri Sukardi (2011)Â
mengkaji lemahnya definisi agroindustri yang banyak dianut oleh kalangan akademisiÂ
terutama definisi agroindustri dari Austin (1992). Oleh karena itu, dengan pendekatan backward tracking, Sukardi memformulasikan definisi agroindustri sebagai industri yang menghasilkan produk-produk yangÂ
komponen utamanya berasal dari tanaman ataupun hewan. Komponen utama produk dapat diketahui dari artiÂ
penting keberadaan komponen tersebut mengkarakterisasi produk dan bukan oleh kuantitasnya.Â
Ruang Lingkup PenelitianÂ
Penelitian ini menggunakan data runtun waktu tahunan dari tahun 2010-2018 dengan lokus penelitian di Negara Indonesia.Â
Pengklasifikasian agroindustri yang digunakan yaitu berdasarkan klasifikasi agroindustri diÂ
bawah naungan Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian berdasarkan Peraturan MenteriÂ
Perindustrian RI No. 64 Tahun 2011.
Metode Pengumpulan DataÂ
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data-data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Tabel Input-Output Indonesia transaksi total atas dasar harga dasarÂ
tahun 2016, PDB menurut lapangan usaha dan menurut penggunaan atas dasar harga berlaku tahun 2016 dan 2018, dan data agroindustri dari publikasi Indikator Industri Manufaktur Indonesia tahun 2014 dan 2018 sertaÂ
publikasi Statistik Industri Manufaktur Indonesia tahun 2010 sampai 2018.
Metode AnalisisÂ
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif dengan menggunakanÂ
Tabel Input-Output (I-O) dan analisis inferensia dengan menggunakan regresi data panel
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H