Mohon tunggu...
fatinsafina73
fatinsafina73 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang

Edukasi-

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pengaruh Sastra Anak di Era Digital

9 Januari 2025   21:33 Diperbarui: 9 Januari 2025   21:03 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaruh Sastra Anak Di Era Digital

Fatin Safinatunnajah

Sastra anak melalui era digitalnya di abad 21. Pada esai ini, kami akan membahas topik terkait pengaruh sastra anak di era digital. Sebagaimana teknologi yang meluas di seluruh dunia serta munculnya pengaruh sastra anak yang kian meningkat, kami merasa topik ini relevan untuk diangkat dalam esai. Ada sejumlah cakupan menarik terkait sastra anak dalam pengaruhnya di era digital. Seperti bagaimana perkembangan sastra anak saat ini dan pengaruhnya pada anak-anak.

Menurut Harris (2023), era digital seperti saat ini bukan hanya memberikan manfaat saja. Namun era digital juga memberikan tantangan-tantangan tersendiri yang perlu dihadapi oleh setiap orang dalam penyesuaian pada perkembangan zaman yang ada. Perkembangan era digital sampai saat ini masih terus berlangsung. Banyak teknologi terus mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik atau ke arah otomatisasi. Hal ini juga menjadikan perkembangan era digital bisa terjadi di setiap bidang. Salah satunya dalam bidang sastra anak.

Era digital yang kini telah menjadi bagian kehidupan keseharian masyarakat, khususnya generasi muda memang akan mengubah pola kehidupan (Rahayu, 2019:2). Sehingga mengubah gaya hidup manusia tidak dapat dipisahkan oleh teknologi. Mengakses informasi mengenai berbagai hal dari seluruh penjuru dunia sudah bukan suatu hal sulit untuk dilakukan.

Teknologi digital terus merangsek kehidupan keluarga saat ini tanpa terbendung. Baik orang tua maupun anak-anak menjadi pengguna media digital dalam berbagai bentuk, seperti komputer,  telepon pintar, piranti permainan atau game maupun internet (Aulinda, 2020:2). Hal itu mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, salah satunya sastra anak.

Dalam era digital, sastra anak tidak hanya berbentuk buku biasa melalui proses printing, tetapi sudah tersedia dalam bentuk digital. Pada akhirnya pengertian mengenai sastra anak meluas. Sastra anak kini dianggap sebagai suatu hal yang dapat dibaca, dilihat, maupun didengarkan oleh anak-anak. Oleh karena itu, sastra anak hadir dalam berbagai bentuk seperti ebook, tayangan yang diunggah melalui kanal YouTube, dan aplikasi yang disediakan dalam gawai. Dampak positif dari kemajuan teknologi akan sangat bermanfaat bagi perkembangan anak dalam penerapan sastra anak. Tampilan yang menarik dan fitur yang canggih akan membuat anak semakin menyukai sastra anak. Karena sudah tampil dengan inovasi baru yang mengimbangi kemajuan teknologi.

Adapun pengaruh digital pada sastra anak juga memiliki beberapa implikasi negatif. Perkembangan teknologi membuat anak jadi lebih nyaman menonton video-video yang sedang tren pada masa kini, dibandingkan menonton video yang berkaitan dengan sastra anak. Orang tua cenderung salah dalam bersikap, sehingga dengan mudahnya membiarkan anaknya mengoperasikan gawai tanpa pengawasan hingga mengalami kecanduan gawai. Membuat anak dapat mengakses segala sesuatu merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan usianya. Terlebih, di era yang semakin canggih dengan kemampuan teknologi yang berkembang pesat, menimbulkan permasalahan baru selain masalah kecanduan gawai yaitu rendahnya minat literasi pada anak usia dini (Aulinda, 2020:2). Hal itu menyebabkan anak-anak tidak menaruh minat pada bacaan sastra anak.

Sehingga kita semua tahu kalau sastra anak memiliki sejumlah pengaruh pada era digital saat ini. Semua kalangan termasuk anak-anak tidak lepas dari alat elektronik yang dapat memudahkan aktivitasnya. Sastra anak yang menjadi bagian penting dari literasi pun harus menyesuaikan dengan kebutuhan zaman (Wulandari, 2024:60). Pembahasan mendalam selanjutnya akan dibahas lebih lanjut melalui paragraf berikutnya dalam esai kami.

Perkembangan Sastra Anak Saat Ini

Perkembangan teknologi, komunikasi, internet, dan komputer membawa perkembangan yang dinamis pada masyarakat di berbagai belahan dunia. Hal itu juga terjadi di Indonesia, khususnya pada bidang sastra anak. Perkembangan yang cukup masif yaitu munculnya sastra anak dalam bentuk digital. Sastra anak, yang biasanya dikenal sebagai karya-karya yang ditulis untuk anak-anak, telah mengalami perubahan signifikan dalam era digital. Dalam esai ini, kami akan membahas tentang perkembangan sastra anak saat ini serta pengaruhnya pada anak-anak.

Dalam era digital yang kita jalani sekarang, teknologi telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pengaruhnya terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk sastra anak, sangat signifikan. Sastra anak, yang biasanya dikenal sebagai karya-karya yang ditulis untuk anak-anak, telah mengalami perubahan signifikan dalam era digital. Dalam esai ini, kami akan membahas tentang bagaimana pengaruh digital terhadap sastra anak dan implikasinya terhadap perkembangan anak.

Sastra anak di era digital merujuk pada segala bentuk karya sastra yang ditujukan untuk anak-anak dan dapat diakses melalui media digital, seperti buku elektronik (ebook), aplikasi interaktif, dan situs web. Perkembangan teknologi telah memungkinkan anak-anak untuk mengakses literatur dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan. Misalnya, aplikasi buku cerita interaktif memungkinkan anak-anak untuk tidak hanya membaca, tetapi juga berpartisipasi dalam cerita melalui animasi, suara, dan aktivitas interaktif.

Salah satu pengaruh terbesar digital terhadap sastra anak adalah peningkatan aksesibilitas. Di masa lalu, akses ke buku fisik mungkin terbatas oleh ketersediaan di perpustakaan atau kemampuan finansial untuk membeli buku. Namun, dengan adanya ebook dan platform digital lainnya, anak-anak dari berbagai latar belakang ekonomi dapat dengan mudah mengakses ribuan judul buku secara gratis atau dengan biaya yang lebih terjangkau. Selain itu, perpustakaan digital yang dapat diakses dari perangkat apa pun yang selama masih terhubung ke internet memperluas cakupan literatur yang dapat diakses oleh anak-anak.

Pengaruh di Era Digital

 Pengaruh Positif

Pengaruh digital pada sastra anak dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, teknologi telah memungkinkan sastra anak untuk diakses lebih luas dan lebih mudah. Dengan adanya internet dan media sosial, karya-karya sastra anak dapat diunduh, dibaca, dan dibagikan secara online. Hal ini telah memungkinkan anak-anak untuk mengakses berbagai jenis sastra anak dari berbagai penulis dan negara, sehingga meningkatkan kesadaran dan kemampuan mereka dalam berbagai budaya dan bahasa. Salah satu contohnya, anak dapat mengenal seri buku KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) melalui aplikasi membaca digital. Sebelum adanya digital, KKPK terkenal sebagai seri buku anak yang hanya tersedia dalam buku fisik. Dewasa ini buku seri KKPK dapat ditemukan gratis dan legal dalam format ebook melalui aplikasi iPusnas, sebuah aplikasi membaca buku secara digital yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dengan melalui bantuan bimbingan orang tua atau wali dalam mengakses aplikasi tersebut. Tidak hanya KKPK, terdapat banyak sekali koleksi karya sastra anak lain yang dapat menjadi sumber bacaan bermanfaat untuk anak-anak.

Kedua, digital telah memungkinkan sastra anak untuk diolah dan dipresentasikan dalam berbagai bentuk. Dengan adanya teknologi, sastra anak dapat diubah menjadi berbagai bentuk multimedia, seperti film, video, dan animasi. Hal ini telah memungkinkan anak-anak untuk mengalami sastra anak dalam berbagai cara yang lebih interaktif dan menarik. Sebagai contoh, adanya kanal YouTube "Riri Cerita Anak Interaktif" yang menghadirkan animasi cerita rakyat, dongeng, fabel, hingga cerita anak orisinil dari wilayah nusantara maupun seluruh penjuru dunia. Sehingga anak-anak dapat mengenal berbagai sastra anak melalui animasi interaktif di era digital. Selain itu, teknologi juga telah memungkinkan sastra anak untuk diolah dalam berbagai bahasa, sehingga meningkatkan kesadaran dan kemampuan anak-anak dalam berbagai bahasa.

Ketiga, digital telah memungkinkan sastra anak untuk dijadikan sebagai sarana pendidikan yang lebih efektif. Dengan adanya teknologi, sastra anak dapat dijadikan sebagai bahan ajar yang lebih interaktif dan menarik, sehingga meningkatkan kesadaran dan kemampuan anak-anak dalam berbagai mata pelajaran. Selain itu, teknologi juga telah memungkinkan sastra anak untuk dijadikan sebagai sarana komunikasi yang lebih efektif, sehingga meningkatkan kesadaran dan kemampuan anak-anak dalam berbagai budaya dan bahasa.

Untuk mengatasi tantangan yang muncul dari digital sastra anak, ada beberapa pendekatan yang dapat diambil. Pertama, penting untuk mengembangkan kebijakan dan pedoman yang memastikan bahwa konten digital untuk anak-anak aman dan sesuai dengan usia mereka. Ini termasuk pengembangan standar kualitas untuk aplikasi sastra digital dan buku ebook, serta pengawasan terhadap konten yang tersedia di platform online.

Kedua, pendidikan literasi digital harus diperkuat, baik bagi anak-anak maupun orang tua dan pendidik. Anak-anak perlu diajarkan bagaimana menggunakan teknologi secara bijak dan kritis, sedangkan orang tua dan pendidik perlu dilatih untuk memilih dan mengawasi konten digital yang dikonsumsi anak-anak. Program literasi digital dapat mencakup pelatihan tentang cara mengidentifikasi sumber yang dapat dipercaya, memahami privasi dan keamanan online, serta mengelola waktu layar secara efektif.

Ketiga, pengembangan teknologi dan konten digital harus selalu mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan anak-anak. Pengembang aplikasi dan buku digital harus bekerja sama dengan ahli pendidikan anak untuk memastikan bahwa produk mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga edukatif dan mendukung perkembangan anak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi sastra digital dapat memberikan dampak positif terhadap keterampilan membaca anak-anak. Misalnya, Dengan media Spotify yang telah membawa sastra anak ke era digital dengan cara yang menarik dan inovatif. Sebagai media dongeng, Spotify tidak hanya menyajikan cerita-cerita klasik atau kontemporer dalam format audio, tetapi juga menciptakan pengalaman mendengar yang lebih hidup dan interaktif. Dengan fitur-fitur seperti musik latar, suara karakter, dan efek suara, anak-anak dapat terlibat dalam cerita secara langsung, membayangkan petualangan dan kisah yang mereka dengar. Aksesibilitas yang mudah dan beragamnya cerita dari berbagai budaya menjadikan Spotify sebagai jembatan untuk menjelajahi kekayaan sastra anak di seluruh dunia (Ambarwati, Badrih, 2024;255).

Pengaruh digital pada sastra anak juga dapat dilihat dari sisi positifnya. Dengan kemajuan teknologi, sastra anak dapat berkembang dengan pesat bahkan jauh lebih pesat dari sebelumnya. Banyak sekali platform digital yang dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan sastra anak. Saat ini bacaan sastra anak tidak hanya berbentuk buku biasa (melalui proses printing), tetapi sudah tersedia dalam bentuk digital. Pada akhirnya pengertian mengenai sastra anak meluas. Sastra anak kini dianggap sebagai suatu hal yang dapat dibaca, dilihat, maupun didengarkan oleh anak-anak. Oleh karena itu, sastra anak hadir dalam berbagai bentuk seperti e-book, tayangan yang diunggah melalui kanal YouTube, dan aplikasi yang disediakan dalam gawai (dikenal sebagai App Store untuk Apple dan Play Store untuk Android) (Utami, 2023).

Meskipun ada banyak manfaat dari digital sastra anak, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa semua anak memiliki akses yang sama ke teknologi dan konten digital berkualitas. Ini termasuk penyediaan perangkat keras, akses internet yang stabil, dan literasi digital bagi orang tua dan pendidik. Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah dan organisasi non-pemerintah dapat berperan dalam menyediakan sumber daya dan pelatihan yang diperlukan.

Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi telah membawa perubahan yang besar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Mengubah gaya hidup manusia yang tidak dapat dipisahkan oleh teknologi. Mengakses informasi mengenai berbagai hal dari seluruh penjuru dunia bukan lagi hal sulit untuk dilakukan. Beraneka kalangan mulai dari yang tua sampai anak-anak usia dini sekali pun mampu untuk menggunakan teknologi digital dalam misalnya telepon pintar, komputer, dan lain sebagainya. Dengan demikian, pengaruh teknologi pada sastra anak sangat signifikan.

Selain itu, penting untuk mengembangkan kebijakan dan pedoman yang memastikan bahwa konten digital untuk anak-anak aman dan sesuai dengan usia mereka. Ini termasuk pengembangan standar kualitas untuk aplikasi sastra digital dan buku ebook, serta pengawasan terhadap konten yang tersedia di platform online.

Di era digital, peran orang tua dan pendidik menjadi semakin penting dalam membimbing anak-anak dalam mengonsumsi sastra digital. Orang tua dan pendidik perlu memilih konten yang sesuai dan berkualitas untuk anak-anak, serta mengawasi waktu yang dihabiskan anak-anak di depan layar. Selain itu, mereka juga harus mendorong anak-anak untuk tetap membaca buku fisik dan terlibat dalam aktivitas lain yang tidak melibatkan teknologi.

Sebuah contoh konkret dari pendekatan ini adalah proyek literasi digital yang diterapkan di beberapa sekolah di Amerika Serikat. Program ini melibatkan penggunaan ebook interaktif dan aplikasi pendidikan dalam kurikulum harian. Guru dilatih untuk menggunakan teknologi ini secara efektif, dan mereka bekerja sama dengan pustakawan dan spesialis literasi untuk memilih konten yang berkualitas.

Hasil awal dari program ini menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam proyek literasi digital menunjukkan peningkatan dalam keterampilan membaca dan minat baca. Mereka juga lebih termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan literasi di luar kelas, seperti membaca buku di rumah atau berpartisipasi dalam klub buku. Program ini juga membantu mengurangi kesenjangan literasi antara siswa dari latar belakang ekonomi yang berbeda, dengan menyediakan akses ke sumber daya digital yang berkualitas bagi semua siswa.

Digital telah membawa perubahan besar dalam cara anak-anak mengakses dan menikmati sastra. Meskipun ada banyak manfaat, seperti peningkatan aksesibilitas dan interaktivitas, ada juga tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan bahwa pengaruh digital terhadap sastra anak adalah positif. Peran orang tua, pendidik dan pembuat kebijakan sangat penting dalam memastikan bahwa anak-anak mendapatkan manfaat maksimal dari sastra digital sambil menghindari potensi dampak negatifnya. Dengan pendekatan yang tepat, sastra anak di era digital dapat menjadi alat yang kuat untuk mendukung perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak-anak.

Digital bukan hanya tentang mengubah format dari cetak ke digital, tetapi juga tentang bagaimana kita memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih kaya dan inklusif bagi semua anak. Dengan kolaborasi antara pengembang teknologi, pendidik, dan pembuat kebijakan, kita dapat memastikan bahwa sastra anak di era digital memberikan manfaat yang maksimal bagi generasi mendatang.

Dengan adanya teknologi, sastra anak dapat diakses lebih luas dan lebih mudah, diolah dan dipresentasikan dalam berbagai bentuk, dan dijadikan sebagai sarana pendidikan yang lebih efektif. Anak dapat dengan mudah menemukan buku-buku sastra anak melalui format ebook adalah suatu pengaruh kuat di era digital. Selain itu, sastra anak semakin meluas dengan adanya presentasi bentuk interaktif yang menarik bagi anak-anak. Terakhir, sastra anak juga bisa dijadikan sarana pendidikan yang dapat dijangkau secara efektif dimanapun dan kapanpun. Maka, digital telah mengubah tatanan bidang sastra anak di dunia, dari mulai sebelum era digital sastra anak kurang menarik perhatian sehingga hanya dapat dirasakan dan dinikmati segelintir anak saja, menjadi sastra anak lebih bermutu tinggi hingga dapat menjangkau anak-anak di seluruh dunia.

Pengaruh Negatif 

Sayangnya pengaruh digital pada sastra anak juga memiliki beberapa implikasi negatif. Pertama, teknologi telah memungkinkan anak-anak untuk mengakses berbagai jenis konten yang tidak sesuai dengan usia mereka. Dengan demikian, anak-anak dapat terpapar dengan berbagai jenis konten yang tidak seimbang dan tidak sesuai dengan usia mereka, sehingga dapat mempengaruhi perkembangan mereka.

Digital telah memungkinkan sastra anak untuk dijadikan sebagai sarana hiburan yang lebih dominan. Dengan demikian, anak-anak dapat lebih cenderung untuk menghabiskan waktu mereka dengan bermain game atau menonton video dibandingkan membaca, menonton, serta mencari tahu terkait sastra anak. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan anak-anak, karena mereka tidak lagi memiliki waktu untuk membaca dan mengembangkan kemampuan mereka dalam berbagai mata pelajaran.

Sebagaimana pengaruh digital juga memiliki beberapa implikasi negatif, seperti anak-anak mengakses berbagai jenis konten yang tidak sesuai dengan usia mereka dan sastra anak dijadikan sebagai sarana hiburan yang lebih dominan. Ada banyak sekali contoh negatif nyata akibat pengaruh digital pada anak, salah satunya banyaknya anak yang memiliki kecanduan bermain game dibandingkan anak yang mau mengenal sejumlah sastra anak itu sendiri. Maka dari itu, orang tua atau wali anak harus senantiasa memperhatikan dan membimbing anak-anak agar generasi muda bisa mencintai sastra anak dengan memanfaatkan berbagai alat teknologi di era digital.

Dengan adanya teknologi, sastra anak dapat diakses lebih luas dan lebih mudah, diolah dan dipresentasikan dalam berbagai bentuk, dan dijadikan sebagai sarana pendidikan yang lebih efektif. Pada era digital ini, ada beberapa poin menarik. Namun, pengaruh digital juga memiliki beberapa implikasi negatif, seperti anak-anak mengakses berbagai jenis konten yang tidak sesuai dengan usia mereka dan sastra anak dijadikan sebagai sarana hiburan yang lebih dominan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memantau dan mengawasi penggunaan teknologi oleh anak-anak, serta untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam menggunakan teknologi untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan anak-anak dalam berbagai mata pelajaran.

Digital telah membawa perubahan besar dalam cara anak-anak mengakses dan menikmati sastra. Meskipun ada banyak manfaat, seperti peningkatan aksesibilitas dan interaktivitas, ada juga tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan bahwa pengaruh digital terhadap sastra anak adalah positif. Peran orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan sangat penting dalam memastikan bahwa anak-anak mendapatkan manfaat maksimal dari sastra digital sambil menghindari potensi dampak negatifnya. Dengan pendekatan yang tepat, sastra anak di era digital dapat menjadi alat yang kuat untuk mendukung perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak-anak.

Digital bukan hanya tentang mengubah format dari cetak ke digital, tetapi juga tentang bagaimana kita memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih kaya dan inklusif bagi semua anak. Dengan kolaborasi antara pengembang teknologi, pendidik, dan pembuat kebijakan, kita dapat memastikan bahwa sastra anak di era digital memberikan manfaat yang maksimal bagi generasi mendatang.

 

DAFTAR RUJUKAN

Ambarwati, A., & Badrih, M. (2024). Pemanfaatan Spotify Sebagai Media Dongeng dalam Upaya Digitalisasi Sastra Anak. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(1), 255.

Aulinda, Imanda F. "Menanamkan Budaya Literasi pada Anak Usia Dini di Era Digital." Tematik, vol. 6, no. 2, 2020, pp. 88-93, doi:10.26858/tematik.v6i2.15550.

Harris, M. (2023, June 27). Era Digital dan Dampak Perkembangan Teknologi yang Pesat! Gramedia Literasi.

Mahpudoh, M., Wellem, K. A., Septriani, S., Annisa, A., Putri, Z. D., Wulandari, R. R., ... & Fajri, M. E. (2024). Sastra Anak. CV. Gita Lentera.

Rahayu, P. (2019). Pengaruh era digital terhadap perkembangan bahasa anak. Al-Fathin, 2(1), 47.

Utami, Z. F. (2023, June 24). Adanya Sastra Anak terhadap Perkembangan Anak di Era Digital. IDN Times.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun