Mohon tunggu...
Fatin Aulia
Fatin Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi/S1/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah seorang Mahasiswi/Jurusan Manajemen dakwah/Fakultas Dakwah Dan Ilmu komunikasi/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. dengan ketertarikan mendalam pada Motivasi dan kreativitas dan mempunya hobi yaitu di bidang olahraga, traveling dan memasak. Melalui tulisan, saya berbagi perspektif, wawasan, dan pengalaman untuk memantik diskusi serta memperluas wawasan pembaca. Saya percaya bahwa berbagi ilmu adalah langkah kecil menuju perubahan besar. Dan saya juga berharap semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat untuk pembaca. Barakallahu fiikum.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akhlak, Etika, Moral, dan Susila Dalam Mata Kuliah Akhlak Tasawuf

7 November 2024   22:40 Diperbarui: 8 November 2024   20:25 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhlak, etika, moral, dan susila adalah beberapa masalah penting dalam kehidupan manusia. Keempat ide ini sangat penting untuk membentuk tindakan seseorang dan masyarakat, serta untuk menjaga hubungan yang harmonis antara manusia dan Sang Pencipta. Masing-masing istilah memiliki arti yang berbeda, meskipun sering digunakan bersama.

Dalam Islam, akhlak merujuk pada sifat atau perilaku seseorang yang didasarkan pada nilai-nilai yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Sementara etika lebih berkaitan dengan prinsip-prinsip filosofis tentang apa yang baik dan buruk, moral lebih berkaitan dengan standar perilaku yang umum diterima di masyarakat. Sebaliknya, susila menekankan etika dan sopan santun yang sesuai dengan kebiasaan budaya lokal.

Keempat ide ini mendapat perhatian khusus dalam konteks akhlak tasawuf. Tasawuf, sebagai dimensi spiritual Islam, menitikberatkan pada pembentukan akhlak mulia sebagai jalan menuju tazkiyah an-nafs (penyucian jiwa) dan kedekatan dengan Allah. Akhlak tasawuf juga memprioritaskan perbaikan perilaku lahiriah serta memperhatikan dimensi batiniah, seperti keikhlasan, ketawadhuan, dan cinta kepada Allah. Pendekatan tasawuf terhadap akhlak memberikan perspektif yang luas yang mengintegrasikan nilai-nilai spiritual, moralitas, dan norma sosial. 

Oleh karena itu, Artikel ini akan mengupas lebih dalam hubungan antara Akhlak, Etika, Moral dan Susila dalam Akhlak Tasawuf. Melalui pembahasan ini, kita dapat memahami cara tasawuf memberi pandangan yang bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana etika, moral, akhlak, dan susila berinteraksi satu sama lain untuk membentuk manusia yang baik secara sosial dan juga mulia di hadapan Allah Swt. Mari kita sama-sama simak pembahasan di bawah ini.

1. Pengertian Tentang Akhlak, Etika, Moral, Dan Susila

Dalam perbincangan seputar akhlak, etika, moral dan susila, sering muncul untuk meningkatkan perilaku pribadi dalam masyarakat. Masing-Masing konsep ini memiliki definisi dan fungsinya sendiri :

Akhlak : Dalam islam, akhlak merujuk pada perilaku dan sifat positif yang berasal dari ajaran Al-qur'an dan As-sunnah. Akhlak menyoroti tindakan yang berakar pada keimanan kepada Allah SWT, menekankan ketulusan, kejujuran, dan kebaikan terhadap orang lain. 

Etika : Berkaitan dengan prinsip atau norma yang diakui secara luas dalam suatu masyarakat. biasanya bersifat filosofis, etika terhubung dengan gagasan tentang apa yang di anggap baik atau buruk dalam interaksi sosial.

Moral : Moral terutama berputar di sekitar nilai-nilai yang muncul dari keyakinan diri sendiri atau agama, membimbing seseorang menuju tindakan positif dan menjauhkan merekadari tindakan negatif. meskipun moral bersifat subjektif, moral sering kali dibentuk oleh pengaruh budaya dan agama.

Susila : Susila berkaitan dengan tindakan yang selaras dengan adat istiadat masyarakat, tata krama, dan standar sosial yang dominan. ini mencakup perilaku yang dianggap sopan dan pantas dalam pertukaran sosial rutin. 

2. Akhlak Dalam Perspektif Tasawuf

inti dari ajaran dan praktik spiritual dalam tasawuf terletak pada fokus moral. Dalam Tasawuf, Akhlak melampui sekedar tindakan eksternal, Akhlak juga mencakup kemurnian hati seorang dan kejelasan niat. Seorang yang memilih jalan tasawuf berusaha untuk mencapai derajat akhlak yang tinggi, contohnya seperti keikhlasan, kesabaran, tawakal atau berserah diri, dan mahabah (cinta kepada Allah). Akhlak yang baik dilihat dari cerminan spiritual dan pendekatan seorang sufi kepada tuhan-Nya.

3. Etika Dan Moral Dalam Tasawuf

Dalam Tasawuf, etika dan moral juga menjadi pedoman penting dalam hubungan sosial dan ibadah. Tasawuf juga mengajarkan bahwa seseorang harus memperbaiki perilakunya tidak hanya di hadapan Allah tetapi juga di hadapan manusia. 

berikut beberapa aspek etika dan moral dalam tasawuf antara lain:

Zuhud (menjauhi kemewahan dunia)

Melatih diri untuk tidak terikat pada hal-hal materi, sehingga tidak tergoda oleh hal duniawi.

Tawadhu (rendah hati)

Menghindari sifat sombong dan angkuh, menyadari bahwa segala sesuatu yang dimiliki adalah milik Allah SWT.

Tawakal (berserah diri)

Menyerahkan atau berpasrah untuk segala urusan kita kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin.

Sabar (kesabaran)

Menahan diri dari sifat marah dan senantiasa bersabar dalam menghadapi cobaan hidup.

4. Susila Dan Kehidupan Sosial Dalam Tasawuf

Nilai susila dalam tasawuf terlihat melalui perilaku dan sikap yang sopan, lembut, serta menghormati orang lain dalam bermasyarakat. Dan prinsip susila dalam tasawuf tersendiri ialah membantu seorang muslim berperilaku dengan baik dan menghargai norma-norma yang ada. Dalam tasawuf, sopan santun dan sikap menghargai sesama menjadi cara untuk menebar cinta kasih, toleransi, dan kedamaian dalam masyarakat.

5. Relevansi Akhlak, Etika, Moral, Dan Susila Dalam Kehidupan Modern

Dalam kehidupan modern yang serba cepat dan kompleks,nilai-nilai akhlak, etika, moral, dan susila dalam tasawuf dapat menjadi panduan yang penting. Tasawuf juga mengarahkan ke jalan untuk membentuk kepribadian yang tenang, baik, dan penuh kebijaksanaan. Nilai-nilai ini dapat mengarahkan manusia untuk menjalani hidup dengan lebih berarti atau selaras dengan lingkungan sosialnya.

Kesimpulan

Akhlak, Etika, Moral dan Susila adalah empat komponen penting dalam tasawuf yang membantu seseorang untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik, sesuai dengan ajaran islam. Dengan mempraktikan nilai-nilai ini, seseorang tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, akan tetapi juga membentuk hubungan yang harmonis dengan sesama manusia. Akhlak tasawuf juga mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kebersihan hti, kebaikan dalam tindakan, dan kesungguhan dalam ibadah.

Penulis : Fatin Aulia Habibie dan Dosen pengampu, Dr.Hamidullah Mahmud L.c, M.Ag

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun