Mohon tunggu...
adelia fatin
adelia fatin Mohon Tunggu... -

Anak kedua dari tiga bersaudara, menyukai fashion dan photography- diphoto maksudnya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mampir di Tegal, SBY dengar Curhat Peternak Itik

30 Oktober 2018   18:36 Diperbarui: 30 Oktober 2018   19:42 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rombongan safari politik  Partai Demokrat tiba di Kota Tegal, Selasa (30/10/2018) sore. Di Kota Poci ini, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta rombongan meninjau peternakan itik di Jalan Mataram, Pesurungan Lor, Mardagana.

Dalam kesempatan itu, SBY juga melihat proses produksi telur asin. Mulai dari proses penyortiran telor itik, proses perendaman hingga pengemasan. Peternakan itik dan produksi telur asin itu tergabung dalam Kelompok Tani Ternak Itik (KTTI) Berkah Abadi.

Pasca itu digelar dialog SBY dengan para anggota Kelompok Tani Ternak Itik (KTTI) Berkah Abadi. Sebelumnya SBY menyebut bahwa kunjungannya ke Tegal adalah guna mendengar aspirasi rakyat.

"Sekarang giliran rakyat yang bicara, saya dan Partai Demokrat akan mendengar," ungkap Presiden ke-6 RI tersebut.

Sodikin, mewakili rekan-rekannya, lantas curhat kepada SBY. Dia mengeluhkan tingginya harga pakan itik, sementara harga telur itik terlalu rendah. "Kami merasa hasilnya kurang. Akhirnya peternak banyak yang oleng," bebernya.

Sadikun juga berharap dukungan dari SBY kepada para peternak itik di Kota Tegal.

"Maunya saya sih kepada Pak SBY agar didukung supaya petani-petani Kota Tegal semakin maju, Pak," pintanya.

sumber: Fanpage FB SBY
sumber: Fanpage FB SBY
Dari diskusi ini terungkap bahkan masalah ini terkait bahan baku pakan itik yang semakin sedikit. Di lain sisi, petani tidak bisa menaikan harga telur karena ditolak oleh tengkulak. Alasannya, jika harga dinaikan barang tidak akan laku.

SBY kemudian meminta Partai Demokrat Kota Tegal bersama KTTI) Berkah Abadi untuk mengkaji mengapa hal ini bisa terjadi. Kemudian mencarikan solusinya.

Dalam pandangan SBY, apa yang dialami KKTI  Berkah Abadi erat kaitannya dengan perekonomian yang sedang lesu.

"Mudah-mudahan nanti ketika pendapatan rakyat makin meningkat. Kalaupun harga pakan itu naik bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi. Kalau ekonomi belum naik-pendapatan belum tinggi, mereka tidak mau harganya naik. Nah, yang susahnya kan pengelola telur asin begini."

Karena itu, SBY meminta pemerintah juga memperhatikan kesejahteraan para peternak itik, para pengolah telur asin, utamanya di Kota Tegal.

 "Partai Demokrat, partai yang saya pimpin, sekarang ini ikut membantu negara dan pemerintah agar pendapatan rakyat kita meningkat," pungkas SBY.

sumber: Fanpage FB SBY
sumber: Fanpage FB SBY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun