Melawan Rasa Overthinking

Tema yang akan di bawakan oleh saya pada hari ini yaitu Melawan rasa overthinking ada dua hal yang saya sampaikan.

1. Melawan rasa overthinking merubah pola hidup.

2. Melawan rasa overthinking yang berhubungan tentang dunia literasi.

Lalu bagaimana bisa meminimalisir rasa overthinking? Baik sebelum itu saya akan menjelaskan terlebih dahulu maknanya lebih dalam baru ke cara menghadapi rasa overthinking itu sendiri.

Seluk Beluk Tentang Overthinking
* Overthinking adalah rasa cemas berlebihan yang dapat memicu rasa was-was yang amat mendalam atau pikiran negatif dan rasa khawatir terhadap suatu hal yang belum tentu saja terjadi.

Apa dampak rasa overthinking? Overthinking dapat menjadikan kita seseorang yang tidak dapat percaya akan diri sendiri, dihantui oleh kecemasan atau rasa takut yang ditimbulkan oleh diri kita sendiri, 

dapat membuat kita merasa tidak nyaman, ragu sama diri sendiri juga mengakibatkan kita depresi terhadap hal yang belum tentu saja terjadi, dan yang terakhir mempunyai pikiran buruk terhadap orang lain, acuh dan acuh oleh penjelasan orang lain.

Bagaimana cara menghilangkan rasa overthinking? Jika dipicu oleh hubungan antara sesama manusia maka coba dengarkan dulu, apa sih contohnya? 

contoh kita bertemu dengan sahabat kita yang biasanya dia ramah tiba-tiba jadi pendiam nah kita sudah mengira bahwa dia marah dengan kita padahal bisa jadi sahabat kita sedang mempunyai masalah tetapi kita mengira bahwa dia marah tanpa tanya terlebih dahulu overthinking duluan.

Nah lantas cara menghilangkan overthinking itu bagaimana?
* Coba cari tau terlebih dulu jangan langsung menyimpulkan permasalahan yang ada
* Bersikap tenang dan berfikir positif.
* Coba percaya akan diri sendiri (contoh jika hendak pergi namun, kita cemas sudah mematikan kipas angin belum?) nah kita coba percaya akan ingatan diri kita sendiri karena bahwasannya itu hanya rasa was-was.
* Ingat dampak kedepannya jika kita memikirkan sesuatu hal yang belum terjadi, karena dapat merubah pola pikir kita atau pola hidup kita karena akan terjebak dalam rasa was-was itu sendiri.

Rasa was-was atau rasa cemas pasti ada setiap manusia pasti memiliki rasa khawatir yang begitu dalam namanya wajar manusiawi tetapi lebih baik coba di kontrol untuk kebaikan diri sendiri.

Rasa overthinking yang berhubungan dengan literasi

Apalagi anak wattpad atau platform lainnya nih sering overthinking pasti, karyaku kira-kira bagus gak? Karyaku kira-kira udah sesuai gak sama para pembaca, insecure dan overthinking hampir beda tipis, tetapi overthinking sudah merujuk ke tingkat kecemasan.

Nah bagaimana sih kak, menghadapi rasa overthinking itu semua? Jangan khawatir intinya tetap percaya diri, bagaimana kita menuangkan ide-ide cerita dalam diri kita, membuat cerita yang menarik dan alur yang berbeda dari biasanya, contoh cerita romance yang tak harus tentang percintaan bisa kok di kolaborasi dengan genre-genre lainnya, semakin kita sudah percaya semaksimal mungkin,

ini juga dapat mempengaruhi sebuah karya kita nantinya, jangan gugup apalagi overthinking, karena dapat mempengaruhi karya-karya kita dan bisa jadi hasilnya tidak maksimal, tidak usah cemas setiap pembaca mempunyai daya tarik nya tersendiri, siapa tau karya kita masuk dalam daftar list mereka.

Kita memiliki sedikit pembaca? Atau peminat? Ini yang buat rasa overthinking dan jadi malas untuk up cerita lagi? Salah besar, justru ini jadikan motivasi, jika mereka bisa kenapa kita tidak bisa, semua butuh proses, percaya diri aja dilawan rasa overthinking nya, karena emosi dalam cerita, kepercayaan diri kita akan mempengaruhi para reader.

Intinya cerita bakal tersampaikan kalau kita sudah merasa pas dan bagus, kalau kita saja tidak percaya diri lantas bagaimana dengan mereka cerita itu sendiri gak bakal tersampaikan.

Selanjutnya melawan rasa overthinking yang harus kita bisa lawan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak usah terlalu mikirin perkataan orang, tidak usah terlalu tenggelam dalam pikiran buruk yang berlarut-larut, kita merasa gelisah karena dinilai buruk oleh orang, jadikan ini motivasi saja,

buktikan bahwa kita gak pantas untuk dinilai buruk, jangan pernah hidup kita berhenti karena terlalu memikirkan perkataan orang, justru jadikan pegangan untuk merubah hidup kita lebih baik lagi, dan ingat balas dendam terbaik adalah menjadikan diri kita lebih baik dari sebelumnya.

Point yang penting adalah belum tentu yang kita pikirkan itu sesuai fakta, jadi jangan langsung menilai keadaan sesuai dengan pikiran kita atau hal yang belum terjadi, justru ini membuat hidup kita merasa tidak aman dan dihantui oleh rasa was-was itu sendiri.

Sumber, seminar bersama Kak Aviva.