peran gender dalam prmbangunan di indonesia
 berikut merupakan pegertian gender dan keseteraan genderÂ
pengertian gender adalah perbedaan yang dikonstruksi secara sosial antara perempuan dan laki - laki sedangkan jenis kelamin merujuk pada pengertian perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan. Karena terkonstruksi secara sosial, perbedaan gender tergantung pada usia, status perkawinan, agama, etnik, budaya, ras, kelas/kasta dan seterusnya. Perbedaan jenis kelamin tidak banyak tergantung pada variabel-variabel tersebut.
sejak beberapa waktu yang terjadi belakangan ini di kalangan analisis pembangunan yang telah mengakui bahwa adanya suatu kebutuhan unguk dapat memastikan perihal suatu gender yang di analisis dan diintegrasikan dalam suatu proyek - proyek dalam pembangunan.
 Dalam mengintegrasikan gender pada pembangunan para praktisi pembangunan merespon kebutuhan prioritas perempuan dan laki-laki sambil memperhatikan efek-efek dari dampak yang bisa menguntungkan atau merugikan.
berikut adalah pengertian gender yang lain
gender adalah suatu kondisi di mana laki-laki dan perempuan yang memperoleh serta hak - hak serta suatu kesempatan yang di dapatkan sama sebagai manusia dalam berperan dan berpartisipasi di segala bidang. Sedangkan keadilan gender suatu kondisi di mana terdapat perlakuan adil terhadap perempuan dan laki-laki dalam menjalankan kehidupan bernegara. Pembangunan manusia yang seutuhnya, seperti yang selalu dicita-citakan di Indonesia, tidak akan tercapai tanpa kesetaraan gender. Gender pada hakikatnya mencakup laki-laki dan perempuan. Namun, pembahasan tentang gender sangat didominasi pembahasan tentang masalah perempuan. Hal tersebut dikarenakan posisi perempuan seringkali terpinggirkan dalam segala bidang kehidupan, termasuk pembangunan.
Perspektif gender menekankan perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan berakar pada ideologi gender. Ideologi gender ini bersumber dari konstruksi sosial masyarakat, bahwa secara biologis laki-laki dan perempuan itu berbeda, maka peran mereka juga harus berbeda. Perbedaan ini telah disosialisasikan sejak lahir dan akhirnya melahirkan ketidakadilan yang mengejahwantah dalam berbagai perilaku kehidupan bermasyarakat. Jadi menurut perspektif ini, penyebab kesenjangan bukan terletak pada ketidakmampuan perempuan seperti perspektif human capital tetapi lebih disebabkan ideologi, sistem, struktur yang bersumber dari ketidakadilan gender. Manifestasi ideologi ini tercermin dalam strategi, rencana, kebijakan dan program pembangunanÂ
 keseteraan gender adalah konsep yang dikembang kan yang mengacu pada dua instrumen insternasional yang telah mendasar dalam hal ini yaitu konvensi penghapusan segala bentuk duskrimunsi terhadap perempuan dan deklarasi universal hak asasi manusia. lay deklarasi universal hak asasi manusia telag menyatakan bahwasanya semua manusia dilahirkan secara bebas dan sama. merujuk pada dekrarasi ini, konvensi yang membahasntentang penghapusan segala cara bentuj diksriminiasi terhadap perempuan dan mencantumkan kedalam istilah hak yang sama untuk laki laki dan oerempuan dan jesetaraan hak laki laki dan perempuan. konsep keseteraan gebder ini merjuk pada kesetaraan penuh perempuan dan laki - lakiÂ
Konsep kesetaraan gender yang merujuk pada kesetaraan penuh laki-laki dan perempuan untuk menikmati rangkaian lengkap hak-hak politik , ekonomi , sipil , sosial dan budaya. Konsep ini juga merujuk pada situasi di mana tidak ada individu yang ditolak aksesnya atas hak-hak tersebut, atau hak-hak tersebut dirampas dari mereka, karena jenis kelamin mereka.
Kata gender diartikan dengan arti sebgai perilaku yang tertanam lewat proses sosialisasi dari satu generasi ke generasi berikutnya yang berhubungan dengan peran sosial dari jenis kelamin perempuan dan laki-laki serta peran yang dibentuk oleh masyarakat Ada pun perbedaan yang secara bilogis antara laki - laki dan perempuan namun ada kebudayaan yang membuat brbedabiologis ini menjadi seperangkat tuntutan sosial tentang kepantasan dalam berperilaku berdasarkan jenis kelamin biologisnya, dan pada gilirannya hak-hak, sumberdaya, dan kuasa. Tuntutan peran, tugas, kedudukan, dan kewajiban yang pantas dilakukan oleh laki-laki atau perempuan dan yang tidak pantas dilakukan oleh laki-laki atau perempuan sangat bervariasi di setiap masyarakat. masyarakat yang telah menganut sistem patriarkhi, ada yanh menjadi kemiripan yang khas, seperti hampir semua kelompok masyarakat menyerahkan tanggung jawab perawatan anak pada perempuan, sedangkan tugas mencari nafkah diberikan pada laki-laki. dan kenyataannya tidak semua masyarakat mengalami diskriminasi berdasarkan ras atau etnis, namun semua masyarakat mengalami diskriminasi berdasarkan gender-dalam bentuk kesenjangan dan perbedaan-dalam tingkatan yang berbeda-beda antara apa yang diperoleh oleh laki-laki dan apa yang diperoleh oleh perempuan.
lalu berikut adalah oengertuan keseteraan gender dan keadilan gender,
Kesetaraan dan keadilan gender adalah suatu keadaan atau kondisi yang meberangkan bahwa siklus sosial dan porsi antara laki - laki dan perempuan itu setara, seimbang, serasi, dan hqrmonis. dan suatu kondisi ini bisa terwujud apbila adanya perlakuan adil antara laki - laki dan perempuan. Penerapan kesetaraan dan keadilan gender harus memperhatikan masalah kontekstual dan situasional, bukan berdasarkan perhitungan secara matematis dan tidak bersifat universal. Jadi konsep kesetaraan adalah konsep filosofis yang bersifat kualitatif, tidak selalu bermakna kuantitatif.
berikut penjelasan tentang pembangunann ekonomi
Pembangunan ekonomi di Indonesia mengalami berbagai perubahan, yaitu perubahan signifikan yang terjadi didalam beberapa dekade terakhir, dengan perempuan memainkan peran yang semakin penting dalam dinamika ini. Meskipun kontribusi perempuan terhadap ekonomi nasional semakin diakui, berbagai tantangan struktural dan kebijakan masih membatasi partisipasi penuh mereka.
Analisis ekonomi politik dan gender menjadi penting untuk memahami bagaimana kebijakan ekonomi dan struktur sosial mempengaruhi peran perempuan dalam pembangunan ekonomi. Perempuan di Indonesia terlibat ke berbagai sektor ekonomi, mulai dari layanan industri, pertanian. tetapu. akses yang mereka dapat terhadap sumber daya ekonomiz misalnya lahan dan kredir serta kesempatan untuk melakukan pelatihan dan pendidikan itu masih terbatas dibandingkan yang di peroleh oleh laki - laki. hambatan yang terjadi ini tidak hanya mengurangi produktivitas ekonomi tetapi dapat mempertahakan ketidak seteraan gender yang sudah lama Studi-studi yang sebelumnya telah menunjukkan bahwa adanya meningkatnya suatu partisipasi perempuan dalam ekonomi dapat meningkatkan kesejateraan rumah tangga dan dapat mempercepat pertumbuhan siatu ekonomi nasional.
Gender telah mengacu terhadap sikap dan perilaku seorang perempyan. dan suatu cara untuk menjadi laki - laki
Gender mengacu kepada perilaku dan sikap yang Apakah seseorang adalah laki-laki atau Cara orang menjalani seorang perempuan dan laki - laki merupakan suati hal yang dapat dipelajari. laki - laki dan perempuan dapat dikembangkan di saat waktu bertumbuh, dan perilaku serta sikap yang yelh di pengaruhi olrh suatu aturan budaya dan slsial yang terjadi di masyarakat. Kita belajar dari masyarakat tentang cara bertindak, berpikir, dan hidup sebagai laki-laki atau perempuan. Inilah peran sosial yang dikuatkan, dipertahankan, dan direkonstruksikan dari waktu ke waktu melalui praktik sosial dan budaya. Peran seperti itu berbeda dalam setiap budaya dan kelas sosial serta berubah dari waktu ke waktu. Jadi gender adalah perbedaan-perbedaan peran, sikap, perilaku, nilai antara perempuan dan laki-laki yang dibentuk oleh sosial budaya yang keberadaannya berbeda menurut tempat,kultur bangsa, peradaban serta dapat berubah dari waktu ke waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H