Mohon tunggu...
Fatimatuz Zahrok
Fatimatuz Zahrok Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN sunan ampel fakultas Ushuluddin dan filsafat program studi ilmu hadis

saya sangat senang menggambar dan membaca buku tentang sastra sambil mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Masjid Agung Cordoba Menjadi Gereja Katetedral

3 Januari 2023   14:15 Diperbarui: 3 Januari 2023   15:47 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena mereka tahu di samping masjid terdapat gereja kecil. Yang kedua Karena mayoritas penduduk yang tinggal di sekitar masjid beragama Kristen sehingga pemerintah memutuskan menjadikan masjid tersebut sebagai gereja katedral.

 Dalam buku “99 cahaya dilangit Eropa” banyak sekali menjelaskan betapa banyak bukti sejarah peninggalan Islam di sana tidak hanya masjid agung cordoba saja tapi juga ada istana Alhambra dan masih banyak bangunan lain yang sama-sama megah. 

Islam memiliki peranan penting dalam perkembangan peradaban di Eropa. sehingga kini bisa menjadi sebuah negara maju dalam segala bidang seperti arsitektur, ilmu pengetahuan, budaya, dan sejarahnya serta dalam pengembangan teknologi.

Setiap hidup pasti selalu berputar terkadang berada dibawa juga kadang berada di atas begitu juga sebuah peradaban akan ada masa kejayaan juga ada masa kemunduran. 

Sekarang peradaban Islam di Spanyol berada di fase terendah. Bukan berarti tidak terdapat sinar-sinar keislaman sama sekali. Tetapi sinar itu tetap muncul dengan terang di tengah kegelapan.

 Akan ada saat di mana Islam akan berjaya kembali di tengah hingar bingar kehidupan di Eropa khususnya kota Granada dan Cordoba. Tetapi itu semua akan terjadi dengan usaha yang keras serta menyerahkan segala urusan kepada Tuhan yang maha esa. Sejak tahun 15 Desember 1994 UNESCO menetapkan masjid agung cordoba sebagai salah satu tempat bersejarah di dunia sampai detik ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun