Siswa Yang Membolos Di Sekolah
    Sekolah merupakan lembaga formal dimana seorang siswa dapat menimba ilmu, bakat, minat serta kemampuannya. Pendidikan di sekolah membuat siswa menyadari arti tata tertib yang harus dipatuhi oleh seluruh  siswa sekolah. Tata tertib ini bertujuan untuk mengajarkan kedisiplinan kepada siswa. Meskipun sekolah sudah memiliki tata tertib yang sudah berlak, tetapi masih saja ada siswa yang melanggar tata tertib yang telah dibuat. Salah satu tata tertib yang sering dilakukan siswa tersebut adalah perilaku membolos sekolah. Membolos merupakan perilaku yang melanggar norma sosial sebagai akibat dari pengkondisian lingkungan yang buruk. Membolos dapat diartikan sebagai perilaku membolos siswa tidak masuk sekolah tanpa ada alasan yang tepat atau bias dikatakan ketidakhadiran siswa tanpa adanya alasan yang jelas.
    Kebiasaan membolos yang dilakukan siswa dapat berdampak negatif pada diri siswa tersebut. Dampak negatif yang didapatkan yaitu misalnya siswa akan dihukum, tidak dapat mengikuti ujian, bahkan siswa dapat dikeluarkan dari sekolah. Selain itu membolos juga berdampak pada penurunan prestasi belajar siswa. Ada beberapa faktor yang dapat mendorong atau menyebabkan siswa untuk berperilaku membolos sekolah disekolah diantaranya yaitu :
1. Motivasi siswa yang rendah
Siswa membolos karena ia sudah merasa malas dengan sekolah yang begitu banyak peraturan-peraturan yang ada, semangatnya untuk berangkat kesekolah yang kurang. Bergitu pula dengan semangat siswa yang kurang untuk mengikuti pembelajaran sehingga siswa sering meninggalkan kelas pada saat jam pelajaran berlangsung.
2. Belum memenuhi tugas yang telah diberikan oleh Bapak/Ibu guru
Belum mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bapak/Ibu guru menjadi salah satu faktor penyebab siswa membolos, hal tersebut dilakukan oleh siswa dengan alasan jika siswa tetap masuk akan mendapat hukuman dari Bapak/Ibu guru mata pelajaran.
3. Sering datang terlambat ke sekolah
Sering datang terlambat ke sekolah merupakan  kebiasaan yang sering dilakukan oleh siswa. Tidur terlalu malam sehingga bangun kesiangan sudah menjadi kebiasaan mereka sehingga sering terlambat datang ke sekolah.
4. Kondisi ekonomi keluarga
Kedua orang tuanya yang tidak bekerja, ayah adalah tulang punggung keluarga. Tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan hanya bekerja seadanya atau serabutan serta ibu yang hanya sebagai ibu rumah tangga membuat siswa sering bekerja untuk membantu dan memperoleh uang saku nya setiap hari.