Mohon tunggu...
Literasi Phooty
Literasi Phooty Mohon Tunggu... Guru - Menghabiskan waktu dengan mengajar dan belajar. Menyukai kedamaian dan secangkir coklat hangat☕

Mendampingi perintah "Bacalah!" Dengan bacaan. Memperpanjang umur dengan tulisan. Dan menjaga kewarasan dengan goresan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Untuk Paran

6 Mei 2024   23:00 Diperbarui: 6 Mei 2024   23:05 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Carol Blackstone/Pinterest

Aku lelah paran, selelah usahaku untuk mencari peristirahatan. 

Yang menjadikan kasur-kasur itu tiada lagi bernyawa. 

Atau hembusan angin yang membawa musik kehilangan makna.

Kukira lelapku sudah cukup paran, 8 jam bukan? 

Bahkan kantuk mampu mendampingiku seharian. 

Membuatku menjelma seperti putri tidur. 

Atau tepatnya pingsan?

Si putri pingsan karena kelelahan.

Kelelahan yang tidak dia kenal.

Aku kehilangan diriku paran, diantara hiruk pikuk manusia yang membuatku tertawa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun