Mohon tunggu...
fateemacholis
fateemacholis Mohon Tunggu... Guru - Menghabiskan waktu dengan mengajar dan belajar. Menyukai kedamaian dan secangkir coklat hangat☕

Mendampingi perintah "Bacalah!" Dengan bacaan. Memperpanjang umur dengan tulisan. Dan menjaga kewarasan dengan goresan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harap

5 Mei 2024   23:51 Diperbarui: 6 Mei 2024   00:10 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuki Sakura/Pinterest

Harapku yang dulu mencuat. 

Atau harapmu yang melekat. 

Sungguh, aku tidak lagi mengingat. 

Bagaimana itu tumbuh bertahap. 

Aku tidak lagi mengingat.

Atau aku tidak ingin mengingat. 

Harap-harap itu yang terbang bagai lalat. 

Meskipun aku telah berupa mayat. 

Bersama gaungan layangan

5 Mei 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun