Mohon tunggu...
Fatimatul Mufaridah
Fatimatul Mufaridah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Manajemen Perhotelan, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga

seorang mahasiswa semester 2 yang gemar menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Adanya Voucher Belanja pada Online Shop terhadap Perilaku Hidup Konsumtif Para Remaja

16 Juni 2022   08:00 Diperbarui: 16 Juni 2022   08:39 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada era teknologi yang sudah sangat maju ini banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi di segala bidang kehidupan manusia. Tak terkecuali dalam bidang ekonomi. 

Di era serba digital ini kegiatan ekonomi seperti transaksi jual beli tidak hanya dapat dilakukan secara konvensional, tetapi juga dapat dilakukan secara modern melalui aplikasi perdagangan yang kini sudah banyak ditawarkan kepada masyarakat. 

Dengan teknologi yang semakin canggih, saat ini sudah banyak ditemukan platform jual beli yang dilakukan secara online yang didalamnya terdapat banyak online shop yang memudahkan pembeli untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan. Online shop sendiri merupakan sebuah toko online yang dimana proses transaksinya terhubung dalam jaringan internet.

Seiring dengan berkembangnya internet dan jumlah platform online shop yang ditwarkan meningkat, perilaku belanja online pun sangat lekat dengan para remaja. Terutama mereka merupakan kalangan yang cepat beradaptasi dengan pekembangan teknologi dan sangat dekat dengan dunia internet, sehingga fenomena online shop bukan hal yang asing bagi para remaja.

Adanya online shop pun menjadi pilihan banyak orang terutama para remaja untuk berbelanja. Hal ini dikarenakan dalam platform online shop menyediakan segala kebutuhan yang dapat dibeli dengan harga yang lebih murah daripada harga di toko. 

Selain itu, dalam sebuh platform online shop juga seringkali menawarkan voucher belanja yang dapat digunakan para remaja untuk berbelanja. Adanya voucher belanja tersebut sangatlah bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi kalangan remaja. Apalagi dengan adanya kemudahan dalam mengakses sebuah platform online shop. 

Hanya perlu berbekal smart phone  belanja online dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa adanya batasan waktu. Adanya kemudahan ini membuat para remaja tertarik untuk terus berbelanja.

Setiap online shop sering kali memberikan voucher belanja berupa voucher gratis ongkir, voucher diskon belanja, voucher cashback, dan masih banyak lagi. 

Adanya voucher belanja yang ditawarkan oleh online shop ini merupakan salah satu daya tarik yang ditawarkan oleh penjual untuk menarik pehatian masyarakat, terutama para remaja yang gemar mengikuti trend di masyarakat. Adanya banyak voucher yang ditawarkan pada platform online shop ini menjadi hal yang paling disenangi oleh remaja masa kini untuk berbelanja di online shop. 

Hal ini dikarenakan dengan menggunakan voucher belanja, maka barang yang mereka beli akan memiliki harga yang lebih murah dari harga aslinya. 

Hal ini merupakan salah satu penyebab para remaja masa kini sangat menyukai belanja online tanpa terlalu memikirkan skala prioritasnya. Karenanya semakin terjangkaunya harga produk yang ditawarkan pada sebuah online shop maka akan semakin tinggi pula tingkat konsumsi pelanggan.

Adanya kebiasaan para remaja yang lebih mementingkan keinginannya dari pada kebutuhannya saat berbelanja menimbulkan gaya hidup yang konsumtif. 

Selain itu, banyaknya trend dalam masyarakat juga memicu kebiasaan para remaja untuk sering berbelanja. Konsumtif sendiri merupakan sebuah perilaku yang terjadi saat masyarakat mempunyai hasrat yang tinggi untuk membeli sesuatu yang didorong keinginan tanpa memperhatikan kebutuhan (Fauzia & Nurdin, 2019). Perilaku konsumtif membuat para remaja gemar untuk berbelanja tanpa adanya batasan dan secara tidak terencana.

Perilaku konsumtif yang terjadi pada para remaja ini terjadi karena mudahnya proses pembelian melalui online shop dengan harga yang lebih terjangkau serta variasi produk yang sangat beragam. 

Ditambah lagi dengan adanya berbagai voucher belanja pada online shop membuat banyak remaja sangat betah menghabiskan waktu untuk belanja online. Tak jarang pemberian voucher belanja pada online shop juga dibarengi dengan stok barang yang terbatas, sehingga para remaja mudah tergiur untuk berbelanja tanpa berpikir dua kali.

Banyaknya voucher belanja yang ditawarkan oleh banyak penjual pada online shop membuat adanya perubahan sosial dalam masyarakat, khususnya pada kalangan remaja. 

Perubahan ini terlihat pada banyaknya remaja yang saat ini memiliki perilaku hidup konsumtif. Perilaku hidup konsumtif yang dialami remaja masa kini sangat tidak sesuai dengan masa remaja sebelum adanya online shop. 

Dengan perilaku hidup yang konsumtif membuat para remaja senang menghambur-hamburkan uang untuk membeli produk-produk yang belum tentu dibutuhkan. Perilaku hidup konsumtif pada remaja ini juga membuat para remaja memiliki sifat yang tidak pernah puas dengan kesenangannya sendiri.

Perilaku hidup konsumtif pada remaja yang terjadi akibat kebiasaannya dalam berbelanja mendapat dorongan oleh keinginannya untuk memenuhi hasrat yang semata-mata untuk kesenangannya saja. Hal ini juga didorong oleh adanya banyak voucher belanja pada online shop yang membuat para remaja membeli barang-barang yang tidak diperhitungkan atau tidak dipikirkan terlebih dahulu sehingga menimbulkan belanja yang berlebihan.

Adanya voucher belanja pada online shop nyatanya tidak selalu memberikan dampak yang positif pada remaja. Pemberian voucher belanja ini justru mengakibatkan para remaja memiliki perilaku hidup yang konsumtif. 

Dengan adanya voucher belanja pada online shop membuat para remaja sangat mudah tergoda untuk berbelanja tanpa ada rasa puas terhadap barang yang sudah dimiliki. Para remaja akan terus mengeluarkan uangnya untuk berbelanja barang sampai menemukan kepuasannya tersendiri. 

Dengan perilaku hidup yang konsumtif ini juga dapat mengakibatkan perubahan sosial yang lain seperti gaya hidup hedonis. Dengan adanya kemudahan dalam berbelanja online serta banyaknya voucher belanja yang ditawarkan, semestinya kita sebagai remaja menggunakannya dengan sewajarnya dengan tetap memperhatikan kebutuhan yang harus diprioritaskan.

Referensi :

'Ainy, Z. N. (2020). Pengaruh E-Commerce Terhadap Perilaku Konsumtif Masyarakat Di Kelurahan Karang Panjang Kota Ambon. JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Kewirausahaan), 4(2), 226--235. https://doi.org/10.29408/jpek.v4i2.2672

Aeni, E. N. (2019). Pengaruh Online Shop Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Walisongo Semarang.

Agustina, S. D. (2020). Pengaruh Promosi " Voucher Gratis Ongkir Marketplace " Terhadap Perilaku Konsumtif ( Studi Deskriptif Kuantitatif Terhadap Perilaku Konsumtif dalam Belanja Online pada Kalangan Mahasiswa di Kabupaten Garut ). 1--15.

Arohman, A., & Vianda, N. C. (2020). ANALISIS PENGARUH ONLINE SHOP TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA FEB UMPRI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Angkatan 2016). Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen: Jurnal Ilmiah Multi Science, 11(2), 134--145. https://doi.org/10.52657/jiem.v11i2.1279

Rahmawati, V. E., & Surjanti, J. (2021). Analisis Faktor Perilaku Konsumtif Berbelanja Online Produk Fashion Saat Pandemi Pada Mahasiswa. JEKPEND: Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, 4(2), 3. https://doi.org/10.26858/jekpend.v4i2.21122

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun