Virus corona telah mengubah pasar kerja secara drastis. Pandemi global ini berdampak serius pada ekonomi dan dunia pekerjaan yang memiliki konsekuensi jangka panjang dan akan mengubah masa depan kita. Akan ada beberapa sektor, perusahaan, dan pekerja yang mungkin mendapatkan manfaat dari tragedi ini. Tetapi, ada juga sektor industri yang dirugikan. Banyak orang akan kehilangan pekerjaan dan sulit untuk menemukan pekerjaan baru.
Pemerintah telah memerintahkan kami untuk tetap beraktivitas di dalam rumah dan melakukan karantina untuk menghentikan penyebaran virus corona. Perusahaan telah meminta karyawannya untuk bekerja dari rumah. Kepala sekolah juga meminta guru dan murid-muridnya untuk melakukan aktivitas belajar-mengajar di rumah. Karena adanya batasan, orang tidak bepergian, naik pesawat, makan di luar, menginap di hotel atau menghadiri konser dan acara besar. Kebiasaan saat ini akan terus berlanjut bahkan setelah kita berhasil mengalahkan wabah.
Yang diuntungkan dari pandemi ini adalah perusahaan yang berhubungan dengan kesehatan dan perusahaan yang tidak bergantung pada lokasi fisik terutama mereka yang memiliki keberadaan online yang kuat seperti perusahaan farmasi yang menangani pengobatan penyakit, perusahaan teknologi, dan layanan seperti Zoom yang memudahkan orang bekerja dari rumah.
 Berikut adalah pekerjaan baru yang kemungkinan akan bertambah dan terkenal di masa depan:
1. Penguji Covid-19
Para pekerja ini akan melakukan tes swab di rumah sakit, panti jompo, pabrik, Â kantor, dll. Posisi tersebut kemungkinan akan diisi oleh perawat terdaftar dan asisten perawat. Gajinya bisa mencapai Rp. 650,000 per jam. Peluang ini terbuka bagi banyak orang yang mau berinvestasi dalam pelatihan keterampilan.
2. Pelacak kontak
Pelacak kontak kerjanya adalah menghubungi orang-orang yang mungkin tertular virus untuk memberikan informasi dan mencoba merencanakan tes covid-19 dengan orang tersebut. Pekerjaan ini sangat penting untuk mengurangi penyebaran virus corona.
3. Pengecek suhu
Di era pandemi ini, semua tempat kemungkinan besar diharuskan untuk memiliki pekerja yang memeriksa suhu orang-orang seperti di perusahaan, bandara, stadion olahraga, mall, restoran, sekolah, dan lain-lain untuk memenuhi protokol kesehatan, oleh karena itu akan tambah banyak pekerja pengecek suhu di masa depan.
4. Pembuat masker wajah
Menurut beberapa prediksi, kita akan memakai masker wajah selama pandemi corona yang bisa saja selesai 5 tahun lagi, sehingga permintaan terhadap masker wajah akan sangat banyak dan akan making banyak karyawan pembuat masker wajah.
8. Teknisi zoom
Saat pengajar beradaptasi dengan ruang kelas virtual, dan dokter melakukan diagnosa melalui layar, ada kebutuhan yang semakin meningkat akan dukungan teknis platform video. Oleh karena itu, teknisi zoom bisa jadi pekerjaan yang terkenal di masa depan.
Sebaliknya, yang dirugikan dengan pandemi adalah perusahaan yang bergantung pada lokasi fisik dan perusahaan yang menyediakan kebutuhan tersier yaitu yang tidak terlalu penting untuk manusia seperti hotel, pariwisata, transportasi udara dan laut, bioskop, dan konser.
 Berikut adalah pekerjaan yang kemungkinan akan berkurang atau bahkan hilang di masa depan:
1. Agensi travel
Sekarang siapa pun dapat mengatur liburan mereka sendiri dengan memesan tiket di website. Yang kita butuhkan hanyalah kartu kredit dan jam luang untuk memilih destinasi dan akomodasi yang tepat. Banyak agensi travel telah menyadari hal ini dan menutup cabang mereka untuk fokus pada penjualan tiket secara online.
2. Kasir
Di era pandemi saat ini, banyak toko yang menerapkan kebijakan cashless payment yaitu pembayaran tanpa tunai, dengan kemajuan pembayaran tanpa tunai, Shopee Pay, GoPay, dana, dll.  menjadi tambah menonjol di Indonesia.
Meskipun tidak semua orang setuju karena beberapa lebih memilih untuk tetap menggunakan uang tunai untuk melacak pengeluaran mereka dengan lebih baik, sepertinya kebijakan ini akan tetap dilaksanakan untuk mengurangi penularan covid-19 dan meminimalisir pengeluaran dana untuk gaji kasir.
3. Operator mesin cetak
 Masa depan industri media cetak sangat terancam,  generasi milenial lebih suka mendapatkan berita dari sumber yang tidak biasa dan tidak terlalu umum, yang berarti bahwa industri percetakan perlu beradaptasi dan berkembang atau mereka bisa punah. Oleh karena itu, operator percetakan bisa saja menghadapi penurunan bisnis dan operator mesin cetak akan kehilangan pekerjaannya. Dan juga dii zaman sekarang orang lebih memilih membaca tentang berita dari sumber online yang menawarkan liputan dari menit ke menit daripada harus menunggu sampai besok untuk mendapatkan kiriman koran/ majalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H