Selanjutnya yaitu intimidasi  juga sangat berbahaya. Misalnya, individu sering mengancam penduduk setempat untuk memilih kandidat. Intimidasi (juga dikenal sebagai intimidasi) secara umum dipahami sebagai tindakan yang mengarah pada "takut bahaya" atau celaka oleh seseorang. Tidak perlu dibuktikan bahwa tindakan tersebut mengarah pada kekerasan sebagai terorisme atau bahwa korban benar-benar takut. Berikut ini adalah contoh contoh intimidasi dalam pelaksanaan demokrasi.
Berikutnya yaitu penggelembungan suara salah satu kandidat, proses rekapitulasi tetap menempatkan asas jujur dan adil (jurdil) sebagai landasan moral dan etika, khususnya bagi penyelenggara pemilu. Hal ini sendiri merupakan cerminan dari perwujudan demokrasi dalam pelaksanaan pemilu yang LUBER dan Jurdil. Penggemlembungan suaran bukan hanya merugikan salah satu psangan kandidat tetapi juga mencoreng nilai demokrasi yang merupakan amanat UUD 1945.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H