"Kami masih melakukan pendataan dan evakuasi di beberapa titik. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa, namun beberapa orang dilaporkan luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan," ujar Nur Hayati.
Sementara itu, di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kepala BPBD Kabupaten Banyuwangi, Slamet Riyadi, menyatakan bahwa sedikitnya 15 bangunan mengalami kerusakan, termasuk sebuah sekolah dan kantor pemerintahan daerah.
"Kami sudah menerjunkan tim SAR dan relawan untuk melakukan evakuasi dan penilaian kerusakan. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa, namun beberapa orang terluka akibat tertimpa reruntuhan bangunan," ujar Slamet.
Pemerintah daerah setempat telah mengaktifkan posko tanggap darurat dan bekerja sama dengan TNI/Polri serta PMI untuk membantu evakuasi korban dan pendistribusian bantuan logistik. Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah mengirimkan tim untuk melakukan assessment dan membantu penanganan darurat.
Warga yang terdampak gempa mengungkapkan rasa syukur karena gempa terjadi di siang hari sehingga tidak banyak korban jiwa. Namun, mereka mengaku khawatir dengan kondisi rumah dan bangunan yang rusak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H