Mohon tunggu...
fatimah rantsuki
fatimah rantsuki Mohon Tunggu... Editor - Masiswiswi

Mahasiswi IAIN samarinda

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mengapa Bahasa Indonesia Belum Menjadi Bahasa Internasional?

23 Desember 2019   11:58 Diperbarui: 23 Desember 2019   12:31 1366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2) bahasa harus berperan besar dalam penyebaran ilmu pengetahuan..

(3) adanya sistem kesederhanaan dalam bunyi bahasa dan gramatikanya,sehingga penutur asing dengan mudah mempelajarinya. 

(4) pemilik bahasa harus memiliki rasa percaya diri dan peduli terhadap bahasanya sendiri. Memang bahasa Indonesia sudah memasuki kualifikasi untuk dijadikan bahasa internasional.

Namun belum seratus persen atau keseluruhan syaratnya terpenuhi.ada beberapa prospek yang perlu ditingkatkan lagi untuk menjadikan bahasa Indonesia menjadi sebuah bahasa yang dapaat diagungkan seluruh masyarakat dunia. Salah satu prospek yang sangat bagus yaitu Indonesia aktif menjadi anggota PBB dalam berbagai forum internasional.

Salah satunya APEC. Indonesia juga memiliki pengaruh besar pada forum KTT ASEAN dan anggota G-20. Dalam forum lain, Indonesia juga disebutkan menjadi lima besar negara tujuan investasi terbaik di dunia.

Kondisi seperti itu, dapat menjadi sinyal positif bagi Indonesia untuk memanfaatkan forum tersebut untuk "mengekspansi" bahasa Indonesia ke kencah Internasional. Oleh karena itu, marilah kita dukung program pemerintah, dan pantaskan diri kita untuk menjadikan bahasa nasional kita menjadi bahasa internasional.

Referensi :
Sarmadan dan La Alu, 2015. Bahasa Indonesia dan Karya Tulis Ilmiah
Siti Mutmainah, M.Pd, 2018. Bahasa Indonesia dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Literasi Nusantara.
Sukirman Nurdjan,S.S., M.Pd., Firman, S.Pd., M.Pd, Mirnawati, S.Pd., M.Pd., 2016. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Aksara Timur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun