Sampai pada halaman tengah, ada pelataran yang disekat oleh pembatas. Lokasi itu ternyata merupakan tempat berlangsungnya sebuah peristiwa mencekam yang disebut Geger Sepehi. Berlangsung pada 19-20 Juni 1812, tentara Inggris masuk kompleks untuk menguasai Keraton Yogyakarta. Setelah raja yang saat itu bertahta, Hamengku Buwono II, menolak kerja sama. Penyerbuan ini melibatkan 1.200 prajurit Inggris dan Spoy yang dibantu oleh 800 prajurit Mangkunegaran.
Tentara Inggris kemudian mengumpulkan para abdi dalem di halaman tengah. Lantas terjadilah peristiwa pembantaian. Diceritakan Bu Nur, salah seorang tour guide Museum Keraton, masih banyak yang mendengar raungan pedih dari peristiwa Geger Sepehi. Bahkan yang memiliki kemampuan khusus sebagai indigo, juga dapat melihat ratapan para abdi dalem. Guna menghormati itu, Keraton Yogyakarta kini memberikan sekat pada lokasi.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H