Kegagalan dalam menetaskan penyu belimbing diakui memukulnya. Padahal, salam mengurus konservasinya, Pak Min sudah mendapat pendampingan dari BKSDA, IKP, dan DLH. Selain itu, titik telur penyu belimbing yang ditemuinya bukan cuma satu, melainkan tiga. "Dari tiga sarang belimbing tidak ada yang menetas," keluhnya.
Kegalalan ini dibawanya dalam forum diskusi. Beberapa ahli kemudian memperkirakan kalau telur-telur penyu belimbing yang ditemukan pada 2021 kemungkinan besar tidak dibuahi. Sehingga telur tidak dapat berkembang biak. "Mungkin penyu jantan jumlahnya sudah berkurang banyak," ujarnya sedih.
Turut dipaparkan, penyu lekang dan sisik menetas dalam 48-52 hari. Sementara menurut teori, penyu belimbing memerlukan waktu lebih lama, 60-80 hari. "Kalau satu sarang penyu, biasanya antara 70-130 butir telur," ungkapnya mengakhiri obrolan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H