Mohon tunggu...
Fatimah NurHasanah
Fatimah NurHasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mengarungi kehidupan menebar kebermanfaatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Finansial Planning: Investasi Leher ke Atas

14 Oktober 2021   20:24 Diperbarui: 14 Oktober 2021   20:48 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata "investasi" mungkin sudah tidak asing lagi di telingan kita, terutama oleh generasi milenial dan gen Z. Sebagai generasi yang sehari-harinya bermain sosial media tentunya bukan halangan untuk bisa mulai berinvestasi. 

Banyak ragamnya ketika kita ingin mulai melakukan investasi, mulai dari saham, emas, reksadana, ataupun properti. Namun, ada hal yang penting diketahui bagi milenial dan gen Z yang baru saja ingin memulai investasi, yaitu investasi leher ke atas.

Investasi leher ke atas itu apaan sih? Apakah mempercantik wajah? Memodiskan potongan rambut atau bentuk hijab? Jawabannya, bukan seperti itu ya. 

Yang dimaksud dengan investasi leher keatas merupakan kegiatan investasi yang dilakukan pada otak manusia. Otak manusia letaknya ada di leher ke atas, oleh karena itu disebut investasi leher ke atas.

Investasi leher keatas bagi gerenasi muda sangatlah penting. Semangat dan kemampuan untuk belajar banyak hal menjadi keungulan generasi muda. 

Oleh karena itu, sebelum terjun ke dunia investasi semakin dalam, menginvestasikan sumber daya (finansial) kita untuk otak sangat diperlukan. Semakin banyak kita belajar dan mencoba hal-hal baru maka akan semakin kaya ilmu yang kita dapatkan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk ivestasi leher keatas, berikut contohnya.

1. Membaca Buku

Menginvestasikan financial kita untuk membeli buku dan membacanya akan sangat berguna bagikesehata otak. Tambahnya pemahaman dan wawasan dari buku akan membuat pribadi kita lebih kritis dan tahu mengenai banyak hal. Hal ini merupakan harga mahal dari sebuah buku.

2. Ikut Webinar

Pandemi covid-19 yang diyakini sebagai krisis sosial dan ekonomi nyatanya juga memberikan dampak positif bagi perkembangan digitalisasi diberbagai sektor, salah satunya semakin maraknya webinar dilaksanakan. Banyak program-program webinar yang dapat kita ikuti baik yang berbayar maupun yang geratis. Kita dapat menggali ilmu dari pembicara-pembicara yang hebat dan menerapkannya di kehidupan kita.

3. Ikut Pelatihan Skills/Workshop

Seperti halnya dengan maraknya diselenggarakan webinar, pelatihan skills atau workshop merupakan langkah investasi leher ke atas yang sangat bermanfaat bagi kita dimasa depan. 

Bagi yang ingin mendalami perihal data science, design grafis, excel, UI UX, dan banyak workshop lainnya yang tentunya akan mendukung kesempatan kita mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang baik di kemudia hari.

4. Les Bahasa

Berkembangnya zaman tentu harus dibarengi oleh peningkatan skills yang kita miliki. Kemampuan bahasa yang beragam akan memudahkan kita berkomunikasi dengan banyak pihak dan tentunyaakan mendapatkan penghailan yang baik. 

Kemampuan negosiasi yang baik didukung dengan kemampuan berbagai bahasa memudahkan kita dilirik oleh pemberi kerja bahkan calon klien kita. Menyisihkan finansial kita untuk mendalami dan mempelajari berbagai bahasa tentunya tidak akan ada ruginya.

Nah itu tadi contoh-contoh dari investasi leher keatas. Oleh karena itu, kalau kamu ga mau menyesal masa mudamu hanya leha-leha saja, langsung aja mencoba menekuni apa yang menjadi bakatmu dan eksplorasi diri sesuai minatmu. 

Banyak hal yang harus kita korbankan dan kita coba, sebab dunia ini sangatlah luas dan kamu pasti bersyukur ketika memanfaatkan sumber daya yang kau miliki untuk engskplorasi itu semua. Sisihkan uang yang kamu miliki untuk investasi leher keatas maka akan semakin terbuka lebar untuk mewujudkan masa depan yang cerah.

#financialplanning

#financialliterasi

#investasi

#milenial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun