Mohon tunggu...
Fatimah Malinda Utami
Fatimah Malinda Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

As long as you feel pain, you're alive. And as long as you keep trying, there's still hope.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Trilogi Ajaran Islam, Pedoman bagi Kehidupan

6 Desember 2022   12:39 Diperbarui: 6 Desember 2022   13:09 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agama Islam memiliki tiga pokok ajaran agama yang terdiri dari tiga hal, ketiganya saling berkaitan satu sama lain dan harus diterapkan oleh setiap pemeluknya, yakni Iman, Islam dan Ihsan. Tiga ajaran tersebut juga sering diistilahkan sebagai: akidah, syariah dan akhlak, serta dengan istilah: tauhid, fiqih dan tasawuf, tiga ajaran islam ini sangat penting dalam sebuah kehidupan dimana kita. Menumbuhkan kepribadian muslim yang memiliki akhlak yang mulia. 

Tiga ajaran pokok ini memiliki arti yang saling berkesinambungan yang pertama: iman yang berarti kepercayaan diri kepada Allah Swt, dan yang kedua islam memiliki arti penyerahan diri kepada Allah Swt, sedangkan yang terakhir yaitu ihsan berasal dari kata ahsanayuhsinu-ihsan yang mengandung arti berbuat baik, saleh dan bagus.

Mengapa Ihsan mendapatkan posisi terakhir?  karna anggapan bahwa yang terpenting adalah pencapaian iman dan Islam terlebih dahulu, sedangkan pencapaian ihsan itu belakangan.

Lebih lanjut, ketiga Trilogi ajaran islam akan dituangkan lebih mendalam sebagai berikut:

Al-Iman 

Iman memiliki arti yakin tanpa ragu, jika seseorang beragama islam harus memiliki dasar iman.  Beragama tidak bisa jika tidak mempunyai rasa yakin, iman ini merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah kehidupan, menumbuhkan rasa iman merupakan suatu keharusan.

 Iman juga merupakan inti dari ajaran tasawuf karna ajaran tasawuf terletak pada keyakinan hati dan keteguhan iman, lebih lanjut iman bukan hanya percaya terhadap sesuatu, melainkan kepercayaan itu mendorongnya untuk mengucapkan dan melakukan sesuatu sesuai dengan keyakinan. 

Semakin tinggi imannya semakin kokoh dia berdiri seperti sebuah pohon kelapa, dan jika seorang mukmin memiliki iman yang besar sebuah rasa keragu-raguan tidak akan bisa menggoyangkan rasa iman nya. Ada beberapa hal agar kita semua semakin meningkatkan keimanan yaitu: mendengarkan, membaca, dan merenungkan ayat-ayat serta hadis-hadis yang menegaskan kebesaran dan kekuasaan Allah.

Al-Islam 

Islam yang berarti tunduk, patuh, taat dan mengikuti, yakni tunduk patuh  kepada  perintah  Allah, Barang  siapa  tidak  patuh,  taat  dan maka  ia  bukanlah  seorang  muslim.  Oleh  karenanya  ia  bukanlah penganut dari agama yang diridhai oleh Allah padahal Allah tidak meridhai kecuali Islam. 

Dapat dikatakan Islam adalah agama wahyu berintikan tauhid atau keesaan Tuhan yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw sebagai utusan-Nya yang terakhir dan berlaku bagi seluruh manusia.

 Makna-makna Islam secara bahasa antara lain: Al istislam (berserah diri), As salamah (suci bersih), As Salam (selamat dan sejahtera), As Silmu (perdamaian), dan Sullam (tangga, bertahap, atau taddaruj). Islam menurut istilah juga yaitu, sikap penyerahan diri (kepasrahan, ketundukan, kepatuhan) seorang hamba kepada Tuhannya dengan senantiasa melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya, demi mencapai kedamaian dan keselamatan hidup, di dunia maupun di akhirat, Islam tergambar dari rukun islam pertama syahadat, shalat, puasa, zakat serta naik haji jika mampu. 

Al-Ihsan 

Kebaikan yang dikerjakan karena Allah Swt, Dalam Islam, ihsan merupakan seseorang yang melakukan perbuatan baik dan menahan diri dari dosa. Ihsan merupakan pilar penting dalam bangunan agama Islam selain pilar iman dan islam. Ihsan tidak dapat dipisahkan dari iman dan islam. 

Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak boleh ditinggal salah satunya sebagai kesempurnaan keberislaman seseorang. Ihsan yang merupakan perbuatan baik pembuktian atas keimanan keislaman seseorang, ihsan ini bisa juga menjadi alternatif di tengah-tengah krisis nya akhlak dimana kebaikan hanya berenti pada suatu level pengetahuan tidak sampai pada perbuatan nyata. 

Mengapa prilaku ihsan ini perlu ditanamkan sejak dini karna dengan memiliki sifat ihsan ini kita senantiasa menikmati hidup dengan segala hal-hal baik, beperilaku ihsan ini bisa diggolongkan menjadi 4 yaitu: ihsan kepada Allah, Ihsan kepada diri sendiri, ihsan kepada makhluk hidup, ihsan kepada sesama manusia.

Dari penjelasan sebelumnya Ihsan memiliki satu rukun yaitu engkau beribadah kepada Allah swt seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Umar bin Khaththab.

Dari tiga pokok ajaran islam diatas, kita bahwasan nya harus bisa menerapkan hal-hal tersebut dimana kita harus menambah iman islam serta ihsan dikehidupan sehari hari. Dengan menerapkan ajaran islam diatas kita senantiasa menumbuhkan rasa yakin, ketiganya juga unsur pokok untuk pedoman kehidupan, maka dari itu semua kita harus menerapkan islam,iman.ihsan bukan hanya untuk dipahami namun diterapkan sehari-hari.

Penulis: Fatimah Malinda Utami, Prof. Dr. Asep Usman Ismail, M.Ag

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun