Dari Tim KKN-T IPB untuk Jeblogan: Langkah Kecil untuk Perubahan Jeblogan Menjadi Lebih Baik

Kuliah Kerja Nyata Tematik Institut Pertanian Bogor (KKN-T IPB) merupakan bentuk pendidikan dengan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk mencari solusi secara langsung terhadap kendala-kendala yang dihadapi secara nyata oleh masyarakat. 

KKN menjadi ladang bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung, bukan hanya sebatas di bangku kuliah. KKN juga menjadi sarana mahasiswa untuk berbagi ilmu yang telah didapatkan di kampus kepada masyarakat.

Selangkah Lebih Dekat dengan Jeblogan

Sumber: Dokumentasi Kawan Jeblogan

Jeblogan. Sebuah desa yang mungkin terdengar asing di telinga kita. Desa yang berada di ujung Kecamatan Karangtengah, Wonogiri, Jawa Tengah ini kini menjadi tempat pembelajaran yang luar biasa untuk Tim KKN-T IPB. Jika kalian membayangkan Jeblogan itu dekat dengan hiruk pikuk kota, hal tersebut adalah kesalahan besar. 

Namun, jika kalian membayangkan Jeblogan adalah desa yang asri dengan segala keramahtamahannya, hal tersebut adalah fakta yang tidak bisa dipungkiri. Desa seluas 14.387 ha dengan luas sawah sekitar 4.820 ha ini menyajikan banyak sekali pemandangan yang menakjubkan yang belum tentu bisa didapatkan di kota-kota besar. 

Secercah Harap dari Jeblogan

Harapan selalu ada bagi siapa saja yang mau berusaha. Berusaha untuk terus belajar dan segenap potensi yang dimiliki. Siapa sangka, Desa Jeblogan memiliki banyak potensi baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Sekitar 1.572 keluarga memiliki tanah pertanian serta 367 keluarga memiliki tanah perkebunan. 

Komoditas pertanian utama yang ada di desa ini adalah padi, sedangkan untuk komoditas perkebunan berupa mangga, rambutan, salak, dan pisang. Sektor peternakan juga terdapat di desa ini walaupun mayoritas merupakan peternakan rakyat dengan kepemilikan sapi, kambing, domba sekitar 1-2 ekor per rumah. Sumber daya manusia usia produktif di desa ini juga banyak.Mata pencaharian utama masyarakat di desa Jeblogan adalah petani dengan total 2869 orang. 

Selain itu, banyak masyarakat yang membuka usaha dan juga sebagai buruh. Masyarakat Desa Jeblogan masih kental dengan budaya dan adat sehingga agama kurang berkembang dalam masyarakat. 

Masyarakat Desa Jeblogan juga masih kental dengan gotong-royong dan saling menolong seperti kerja bakti, pembuatan jalan, bersama-sama menjenguk tetangga yang sakit, dan rewang jika ada anggota lingkungan yang hajatan atau punya kerja. 

Masyarakat juga cenderung terbagi menjadi golongan tua dan golongan muda dimana golongan tua menjadi pengayom sedangkan golongan muda menjadi penggerak bagi masyarakat di wilayah dusun masing-masing.

 

Kawan Jeblogan

Kawan Jeblogan adalah nama yang disematkan untuk Tim KKN-T IPB di Desa Jeblogan. Sebuah nama yang bermakna bahwa Tim KKN-T IPB datang tidak hanya serta merta untuk melaksanakan program dari kampus, tapi lebih dari itu. Tim KKN-T IPB ingin menjadi teman masyarakat Desa Jeblogan dan selayaknya teman adalah menjadi salah satu tempat untuk belajar hal-hal yang didapatkan di pendidikan formal.

Canggung, bingung, dan takut. Tiga kata tersebut menggambarkan awal kali pertama Kawan Jeblogan menginjakkan kaki di desa ini. Sepuluh anggota dari berbagai sudut negeri disatukan di desa ini. 

Canggung karena ini baru pertama kalinya, bingung karena tidak tahu apa yang harus dilakukan, dan takut jika melakukan kesalahan. Namun, semua itu terpatahkan ketika semangat, kebersamaan, dan kerja sama menjadi pondasi untuk sama-sama belajar dan berbagi di KKN ini. Kekhawatiran dan kesulitan dihadapi bersama.

 

Satu Langkah Kecil untuk Jeblogan

Langkah besar, pencapaian-pencapaian besar dimulai dari langkah kecil dengan penuh keyakinan. Tidak banyak yang bisa diberikan, tetapi besar harapan hal kecil dari Kawan Jeblogan bisa bermanfaat bagi Desa Jeblogan.

1. SPASI-PLUS

Pernikahan dini merupakan salah satu masalah yang dihadapi pemuda usia tamat SMP hingga SMA di Desa Jeblogan. Sosialisasi pencegah pernikahan dini dan stunting merupakan program sosialisasi yang berbentuk Focused Group Discussion (FGD) yang dilakukan Bersama remaja usia SD-SMA sebagai usaha untuk mengatasi masalah tersebut.

Poster SPASI-PLUS oleh Kawan Jeblogan

1. PENDEKAR Jeblogan

Pendidikan Karakter Remaja Jeblogan atau disebut sebagai program "Pendekar Jeblogan" merupakan program dalam pembinaan karakter dan penanaman sodtskill kepada remaja yang ada di Desa Jeblogan. Fokus utama materi pada Kepemimpinan dan Life Plan Mapping. Kegiatan ini dilakukan di SMPN 4 Satu Atap Karangtengah dan SMPN 4 Karangtengah.

Pelaksanaan SPASI-PLUS dan PENDEKAR Jeblogan. Sumber: Dokumentasi Kawan Jeblogan

1. Literasi Lingkungan

Literasi lingkungan merupakan sebuah program pengenalan lingkungan dan cara merawatnya dimulai dari penanaman pohon. Literasi lingkungan terdiri dari 2 sub program, yaitu Gernama (Gerakan Menanam Bersama Anak-anak TPQ dan Karang Taruna) dan Pembuatan Plang Jalan.

Kegiatan Literasi Lingkungan (Gernama). Sumber: Dokumentasi Kawan Jeblogan

1. Digitalisasi Desa

Digitalisasi merupakan suatu langkah dalam mengatasi kesulitan masyarakat dalam mengakses informasi. adanya pemanfaatan teknologi informasi di Desa dapat meningkatkan partisipasi dan keterbukaan di desa. Dengan adanya sistem desa digital melalui sistem informasi desa akan mempermudah komunikasi dalam suatu desa antara aparat desa dengan warga. Kegiatan yang ada dalam program ini meliputi pembuatan peta topografi dan tutupan lahan serta re-aktivasi website Desa Jeblogan.

Output Peta Topografi. Sumber: Google Earth & ArcGIS, diolah

1. Pendataan NIB

Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS. Setelah memiliki NIB, maka pelaku usaha bisa mengajukan izin usaha dan izin komersial atau operasional sesuai dengan bidang usahanya masing-masing. Pendataan dilakukan oleh TIM KKN-T IPB untuk membantu masyarakat Desa Jeblogan agar memperoleh NIB.

Pendataan NIB di salah satu dusun. Sumber: Dokumentasi Kawan Jeblogan

Setoples Rindu dan Selaksa Harap untuk Jeblogan

Mungkin tidak banyak yang bisa diberikan Kawan Jeblogan untuk Desa Jeblogan. Namun, dengan beberapa program kerja yang dilaksanakan dan peran serta masyarakat desa Jeblogan tersimpan harapan agar kegiatan yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang nyata dan membekas di hati masyarakat. Tidak terhitung berbagai pelajaran Kawan Jeblogan dapatkan selama empat puluh hari menetap bersama di Desa Jeblogan. 

Belajar bersyukur, belajar ikhlas, belajar lebih dewasa dalam bersikap, serta pembelajaran lainnya yang hanya dapat dijumpai ketika hidup di masyarakat. Pelajaran hidup tidak dijumpai di bangku kuliah menjadi pelajaran hidup yang tidak akan terlupa sepanjang hayat. Ungkapan terima kasih dan permohonan maaf tidak mungkin lupa terucap kepada segenap pihak, mitra dan masyarakat yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Empat puluh hari terasa begitu cepat berlalu bagi Kawan Jeblogan bersama segenap masyarakat, masih banyak kekurangan karena keterbatasan yang dimiliki serta banyak pelajaran didapatkan dari Desa Istimewa ini. 

Tersimpan harapan dan doa yang tulus untuk kemajuan Desa serta rindu yang mendalam tentang kisah sepuluh mahasiswa yang mengukir beragam cerita di Desa Jeblogan bersama masyarakat yang luar biasa hebat. Kesempatan yang akan datang untuk kembali ke Desa Jeblogan akan menjadi obat rindu, tentu harapannya dengan kesempatan yang lebih baik.