Mohon tunggu...
Firda Fatimah
Firda Fatimah Mohon Tunggu... Tutor - Belajar

IG : @fatim_firda

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Mungkin Butuh Jeda

11 Maret 2021   15:31 Diperbarui: 11 Maret 2021   16:14 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kota ini, masih dengan sendiriku, aku menantimu. Ketika renjana yang kian kuat mencoba menusukku dari setiap sudut ruang, aku berlagak tak peduli. Aku yakin kamu tak sesadis dalam pikirku, meski banyak anak panah seolah sengaja kau lesatkan. Aku baik, dan aku masih baik.

Ingatkah kamu tentang puisi milik kita? Kala itu, serupa nirmala tengah beranjak memadukan dua kota. Selembar permadani tengah dibentangkan dari kedua nagari. Puisi itu pun masih abadi dalam memori cakrawala, di penghujung kota dingin, di relung hangat hati pemiliknya.

Diksi-diksi itu masih menjadi penguatku, meski hanya semenjana. Ketika kamu memutuskan menepi, aku mulai mengerti dan memahami. Ya, kita mungkin membutuhkan jeda. Sampai jumpa di pertemuan kita. Nanti.

Batu, 11 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun