Maka dari itu, siapapun yang saat ini sedang menjadi mahasiswa (jurusan) pendidikan, perlu bagi kita memperhatikan dan membiasakan diri membentuk kepribadian yang positif.
Mengapa berkepribadian baik harus diperhatikan sejak menjadi mahasiswa pendidikan? Karena hal tersebut untuk membentuk sebuah pembiasaan pada diri agar kelak nantinya saat benar menjadi guru tidak terjadi pemaksaan kepribadian atau dapat dibilang pura-pura baik.
Untuk menjadi pribadi yang baik itu perlu pembiasaan. Sehingga apa yang terjadi nantinya adalah sebuah gambaran diri yang sebenarnya, bukan hanya menjadi baik ketika di sekolah sedangkan menjadi urakan ketika di luar sekolah.
Maka dari itu, sebagai mahasiswa jurusan pendidikan atau bisa disebut mahasiswa calon guru, sudah semestinya membiasakan diri dengan menjaga perilaku dan kepribadiannya agar pantas jika suatu saat menjadi guru. Sebagaimana yang kita tahu bahwa tugas mulia guru diantaranya adalah membentuk karakter anak bangsa.
Lantas, apa saja yang harus dijaga oleh mahasiswa pendidikan?
Pertama, Jaga Perkataan
Lidah itu tak bertulang. Namun, bukan lantas menjadikan mahasiswa pendidikan seenak diri menggunakan lidahnya. Sungguh miris ketika menemukan beberapa mahasiswa pendidikan dengan tanpa dosa sering mengeluarkan umpatan. Mereka seolah lupa dan tak sadar diri dengan identitasnya.
Kata-kata tak senonoh dan tak layak untuk dikeluarkan dari mulut calon guru ini sudah semestinya dihindari. Diksi-diksi buruk itu secara tidak langsung akan menjadi sebuah pembiasaan yang nantinya rawan terucap juga saat sudah menjadi guru.Â
Perlu diingat juga, menjaga perkataan tidak hanya dilakukan di dunia nyata, perkataan di media sosial juga perlu dijaga.
Sudah menjadi guru tapi masih suka mengumpat? Apa kata dunia!
Kedua, Jaga sikap