5. Sering memberi kesempatan siswa untuk mengambil keputusan atas sesuatu
Hal tersebut dapat dilakukan dengan diskusi, menyampaikan pendapat, presentasi, dll.
6. Memberikan siswa tanggung jawab
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan peran masing-masing siswa sebagai anggota kelas, anggota kelompok, membantu siswa yang kesulitan, memimpin doa bergantian, dll.
7. Menciptakan suasana kebersamaan dalam belajar dengan membentuk kelompok belajar
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesulitaan bergaul beberapa siswa. Dengan kelompok belajar, siswa akan berinteraksi antar sesamanya.
8. Mendorong siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya
Tak hanya akademis, guru hendaknya menggali dan mendukung kemampuan siswa dalam hal non-akademis. Karena, sejatinya, setiap siswa memiliki hal-hal menonjol yang terkadang terabaikan.
9. Meyakinkan pada siswa bahwa ia harus memperlakukan dirinya dengan baik dengan segala kelebihan dan kekurangannya
Dengan guru melakukan hal-hal tersebut, maka siswa akan merasa bahwa dirinya ada, mampu, dan dihargai. Sehingga terbangunnya self esteem positif pada diri siswa akan semakin meningkat.
Tentu saja dengan terbangunnya self esteem positif pada siswa, maka manfaat yang siswa dapatkan akan sangat luar biasa. Ia akan semakin kuat dan tak mudah putus asa dalam proses belajarnya yang semakin kompleks. Ia juga akan semakin kreatif, optimis, tahan banting, bijaksana, dan memiliki harapan yang besar untuk meraih kesuksesan di masa depannya.
Salam Pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H