Iman rakus, dalam hal ini adalah rakus membaca. Tentu saja membaca adalah vitamin menulis yang tidak bisa disudahi. Dari banyak membaca, hasil tulisan akan lebih berbobot dan bernyawa. Membaca bukan hanya membaca buku, akan tetapi membaca lingkungan sekitar, membaca keadaan diri itu pun juga bisa dikatakan membaca.
Tak banyak lagi yang bisa saya tuliskan di sini. Intinya saya bersyukur sekali bisa mengikuti kelas ini walaupun hadir tepat waktu hanya bisa saya lakukan seminggu sekali, sedangkan untuk hari-hari lain saya terpaksa menyusul. Diajar oleh seorang yang luar biasa dan bersama orang-orang yang luar biasa pula, siapa si yang tidak senang?
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H