Mohon tunggu...
Firda Fatimah
Firda Fatimah Mohon Tunggu... Tutor - Belajar

IG : @fatim_firda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah 5 Resep Mengobati Toxic pada Diri Sendiri!

13 September 2020   07:48 Diperbarui: 30 April 2021   21:32 4100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Toxic pada Diri Sendiri | idntimes.com

Toxic? 

Yaa Toxic People atau orang yang beracun menjadi istilah yang tak lagi asing di telinga, terlebih lagi di kalangan millenial atau muda-mudi masa kini. Dan ternyata toxic people tidak hanya berasal dari orang lain, melainkan juga dapat muncul dari diri sendiri yang artinya dapat menjadi boomerang pada diri entah itu disadari ataupun tidak. Namun kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya sedang toxic pada dirinya sendiri.

Beberapa waktu lalu saya sudah menuliskan tentang "Waspadai Toxic pada Diri Sendiri" dengan beberapa ciri seperti terlalu bucin, berpikir negatif, Insecure, moody-an, suka mengeluh, mudah tersinggung, dan malas.

Saya senang sekali ketika artikel tersebut berhasil mencuri perhatian admin Kompasiana hingga menjadi artikel utama. Tak Hanya itu, bahkan admin Kompasina rela membuatkan templatenya untuk dimasukkan di feed Instagram Kompasiana dan mendapat like yang cukup banyak serta respon positif dari yang berkomentar di postingan tersebut.

Tangkapan layar salah satu feed IG Kompasiana
Tangkapan layar salah satu feed IG Kompasiana

Ada satu komentar yang menarik perhatian saya, yaitu, "Ada link buat ngobatin toxic nya gak?". Sehingga komentar itulah yang menginisiatif saya untuk menulis artikel ini.  

Lalu bagaimana caranya agar toxic itu tidak merasuki kita?

Jika sudah terlanjur teracuni pada diri, bagaimana cara mengobatinya?

Berikut saya coba racikkan resep sebagai usaha untuk mencegah ataupun mengobati toxic yang ada pada diri sendiri, antara lain:

1. Belajar Mencintai Diri Sendiri
Coba sekarang sebutkan siapa saja yang kamu cintai dalam hidupmu? Sebagian besar kita akan lupa menyebutkan diri sendiri. Padahal mencintai diri sendiri tak kalah penting dari mencintai orang lain bukan? Ketika kita mampu mencintai diri sendiri dengan sepenuhnya, maka kita akan dapat menebar cinta pada orang lain tanpa harus menyakiti diri sendiri.

2. Percaya Diri
Percaya diri adalah perwujudan dari cara kita mencintai diri sendiri. Percaya bahwa kita punya kemampuan dan kelebihan yang telah Tuhan kasih kepada kita. Lalu, tinggal bagaimana kita percaya diri untuk menggali dan mengexplore segala potensi yang ada pada diri. Jika kita sendiri tidak percaya diri akan kemampuan kita, bagaimana orang lain akan percaya?

3. Self and Time Management
Manajemen diri dan waktu dengan baik adalah ciri orang yang mau untuk terus maju dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tentunya yang menjadi tolak ukur bukanlah orang lain, melainkan diri sendiri. 

Self management yang seringkali luput dari anak muda dan yang sudah semestinya kita biasakan adalah tidak mudah baper, tidak selalu menuruti suasana hati, menata emosional diri, dan lain-lain yang sejenisnya. 

Begitu juga time management, sebagai anak muda kita harus tau mana-mana waktu yang seharusnya produktif dan mana-mana waktu yang memang sudah menjadi jatah untuk istirahat dan bersenang-senang.

4. Positive thinking
Jika ingin bahagia, maka selalulah berpikir positif! Berpikir positif akan menghindarkan kita dari stress dan berpikir terlalu berlebihan (overthinking). Prasangka yang baik akan menjadikan diri kita tenang tanpa dibebani hal-hal yang bisa menakuti-nakuti diri sendiri.

5. Bersyukur

"Ubah insecure menjadi bersyukur"

Banyak sekali kita temukan kata-kata tersebut di media sosial. Memang benar, sudah seharusnya bagi kita untuk bersyukur dalam segala sesuatu dan keadaan apapun. Mampu menerima dengan lapang dada apa yang Tuhan beri dan mengusahakan sesuatu dengan semaksimal yang kita mampu adalah bentuk dari rasa syukur semestinya terpatri pada diri. Bersyukur tak hanya terucap di lisan, namun juga terealisasi pada perbuatan dalam keseharian.

Itulah beberapa resep yang coba saya racik untuk menghindari dan mengobati toxic yang bisa sewaktu-waktu muncul pada diri. Racikan tersebut tidak akan manjur jika kita sesekali saja meminumnya. Maka rutinkan dalam meminumnya, sehingga jiwa dan diri akan fit dan dapat menikmati hidup dengan bersemangat dan selalu memanfaatkan dengan baik Nikmat yang telah Tuhan berikan.  

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun