Mohon tunggu...
Firda Fatimah
Firda Fatimah Mohon Tunggu... Tutor - Belajar

IG : @fatim_firda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meneropong Pendidikan di Era Pandemi

2 Mei 2020   03:33 Diperbarui: 2 Mei 2020   03:29 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini tanggal 2 Mei , tentu saja tanggal tersebut merupakan tanggal bersejarah bagi rakyat Indonesia. 2 Mei sebagai peringatan Hari Pendidikan Nasional tak bisa dilupakan. Tanggal tersebut ditetapkan sesuai dengan kelahiran tokoh pelopor pendidikan di Indonesia yaitu Ki Hadjar Dewantara.

Namun peringatan tanggal 2 Mei kali ini berbeda. Kita semua tahu bahwa tahun ini bumi diuji dengan adanya pandemi yang mengharuskan kita untuk dirumah aja, termasuk semua instansi pendidikan utamanya para siswa diharuskan untuk melaksanakan program pembelajaran dari rumah atau belajar online atau bisa disebut daring (dalam jaringan). Tentu saja hal ini mengubah secara mendadak pola belajar siswa yang biasanya semuanya dilaksanakan di sekolah mulai dari ritual-ritual sebelum memulai pembelajaran, proses pembelajaran, hingga akhir pembelajaran.

Untuk menanggulangi sistem belajar yang terdampak oleh karena adanya pandemi ini, Mentri Pendidikan, Nadiem Makariem membuat acara belajar bersama secara online dalam program TV di TVRI mulai dari jenjang SD sampai dengan SMA. 

Hal tersebut memang sangat bagus dan menambah semangat siswa dalam belajar dengan situasi seperti ini, walaupun mungkin dalam pelaksaaannya ada ketidakefektifan, seperti materi yang tercampur karena kelas 1-3 dijadikan dalam satu segmen, kelas 4-6 dijadikan satu segmen, jenjang SMP kelas 1-3 dalam satu segmen, begitu juga jenjang SMA. 

Namun hal tersebut sudah lumayan membantu siswa untuk mengurangi kejenuhan dalam belajar yang hanya bertempat di rumah aja.

Selain itu dalam pembelajaran daring ini, guru diharuskan tetap memberi materi dan tugas kepada siswa melalui online yang mana siswa butuh alat setidaknya gadget untuk tahu tentang ini. 

Hal tersebut pelaksanaannya sedikit susah untuk daerah  yang masih pelosok atau untuk siswa yang tidak semuanya memiliki gadget, bahkan orang tua pun tidak punya. 

Hal yang menjadi keprihatinan saya adalah ketika seorang anak terpaksa harus meminta orang tua untuk membelikan gadget atau mungkin untuk membeli sekedar pulsa atau paket data yang nilainya menurut kita sedikit tapi kenyataannya itu beban buat mereka, apalagi di tengah pandemi yang sangat berdampak sekali pada perekonomian masyarakat terumata masyarakat kecil.

Satu hal yang membuat saya terenyuh di era pandemi ini, ada salah seorang guru di salah satu daerah di Madura, beliau rela mendatangi satu-persatu rumah anak didiknya untuk mengajar mereka ditengah keterbatasan ekonomi agar mereka tetap bisa belajar dan tidak memaksa orang tuanya untuk membelikan hp atau mungkin paket data.

Yaa tanggal 2 Mei kali ini berbeda, peringatan yang biasanya dilaksanakan di tanggal bersejarah ini tentu  juga berbeda. Namun saya berharap sebagai calon pendidik, semoga dengan peringatan Hari pendidikan Nasional di tahun 2020 ini ditengah pandemi yang mengharuskan hampir seluruh sistem berubah, semoga sistem pendidikan di Indonesia ini semakin mampu menjangkau segala penjuru, segala aspek pendidikan, segala tingkat perekonomian masyarakat. 

Semoga dengan adanya hikmah ujian pandemi ini, sistem pendidikan di Indonesia bisa terus berinovasi dan mampu mengantar pemuda-pemudi asset bangsa menuju pendidikan yang berkualitas, cerdas, dan berakhlak mulia, dan tentunya merata untuk seluruh rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun