Banyak dari kita pasti sudah mengetahui apa itu kepanjangan dari BK. Yaa BK adalah singkatan dari Bimbingan Konseling. Saya sendiri mulai mendengar istilah BK adalah saat memasuki jenjang sekolah menengah pertama yaitu SMP, karena pada waktu itu mata pelajaran BK menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah saya.Â
Namun yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah kita sudah tahu apasih sebenarnya BK itu? Mungkin masih banyak dari kita yang hanya sedikit paham mengenai BK secara mendalam atau setidaknya mengenal lebih dekat.
Bimbingan Konseling (BK) terdiri dari dua istilah kata yang berbeda dan masing-masing memiliki arti sendiri-sendiri. Dalam buku Bimbingan & Konseling (Achmad Juntika:2007) dituliskan bahwa bimbingan merupakan upaya pembimbing untuk membantu mengoptimalkan individu.Â
Baca juga : Guru BK Jangan Mau Jadi Polisi Sekolah
Sedangkan konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya.
Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa Bimbingan Konseling (BK) adalah upaya membantu individu yang dilakukan oleh seorang konselor dalam mengoptimalkan kemampuan yang ada pada dirinya serta membantunya dalam memahami lingkungan sehingga mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan yang bernilai.Â
Namun jauh dari itu pula BK ternyata memiliki tujuan yang sangat banyak dan tentunya sangat membantu siswa-siswi dalam hal akademis maupun non-akademis.
Baca juga : Peraturan Dilanggar, Guru BK Bertindak
Tujuan dari adanya Bimbingan Konseling (Achmad Juntika:2007) di sekolah selain yang disebut diatas adalah antara lain :
- Membantu siswa-siswi merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier, serta kehidupan yang akan datang;
- Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin;
- Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat;
- Mengatasi hambatan serta kesulitan yang dihadapi dalam studi dan penyesuian diri dengan lingkungan pendidikan
- Mengadakan perubahan perilaku siswa-siswi kearah lebih baik;
- Memelihara dan mencapai kesehatan mental yang positif;
Baca juga : Peran dan Tantangan Guru BK di Masa Pandemi Covid-19