Mohon tunggu...
Fatimah Fha
Fatimah Fha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis untuk Menebar Kebermanfaatan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Miris: Ketika yang Haram Jadi Hal Biasa

13 Desember 2024   22:55 Diperbarui: 13 Desember 2024   22:58 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang lebih menyedihkan, mungkin kita juga berkontribusi dalam menormalisasi hal-hal seperti ini. Diam saja, tidak peduli, atau bahkan ikut menyebarkan. Kadang kita takut dianggap sok suci ketika mencoba mengingatkan orang lain. Tetapi, bukankah diam saja juga berarti menyetujui? Rasulullah ï·º bersabda:

"Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika ia tidak mampu, maka dengan lisannya. Dan jika ia tidak mampu juga, maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman." (HR. Muslim)

Sebenarnya, tidak ada salahnya jika kita memulai dari diri sendiri. Perlahan-lahan, belajar untuk tidak ikut-ikutan atau setidaknya tidak menyebarkan sesuatu yang salah. Tidak perlu memikirkan perubahan besar untuk dunia, cukup dengan memastikan diri kita bukan bagian dari masalah.

Semoga masih ada rasa peduli di hati kita. Sebab, jika bukan kita yang berusaha menjaga, siapa lagi? Jangan sampai kita baru sadar ketika semuanya sudah terlambat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun