Mohon tunggu...
Fatimah Dasrum
Fatimah Dasrum Mohon Tunggu... Guru - PNS

Kata Sayidina Ali, kekasih Fatimah, Kesabaran itu ada dua, sabar atas sesuatu yang kauingin dan sabar atas sesuatu yang tidak kauingikan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Deja vu

5 September 2020   07:43 Diperbarui: 5 September 2020   08:14 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hanya punya jepret karet tipis

Yang kuselipkan di dada Garuda

O, puisi

Di mana kau kini yang berani ingatkan pemimpin negeri agar buat uang sendiri.

Tutuplah semua bank yang dicipta oligarki

Hapuslah riba yang gerogoti negeri

O, kata, padahal jutaan generasi cerdas begitu bejibun di sini

Jutaan jiwa jiwa pelopor ada di sini

Bukankah negeri ini ijo royo-royo gemah Ripah loh jinawi

Dan lihatlah Korut, tapi jangan contoh sisi lainnya. Hanya saja tanpa globalis yang suka mencaplok sesama itu, dia bisa hidup dan berjaya.

Tanpa gadaikan rupiah dan emas kita pada  tukang akal akalan yang lebih virus dari segala virus Corona sekali pun

Ah puisi...

ya sudahlah


Batu,16.16repos edit
_fatimahdasrum_05092020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun