#Benarkah aku taklagi bisa berkata?
Di mana rangkaian kalimatÂ
yang biasa Kauajarkan padaku
Benarkah kausumbat aliran diksi yang dari dulu kau ajarkan padaku
Jutaan aksara di kepala berdendang menendang
Bisingnya merupa kaleng-kaleng roti yang ditendang anak-anak kecil bermain bola.
Duh, benarkah aku taklagi bisa bicara
Bahkan pada malam sepi
dan dingin yang hening
Bolehkah aku meminta...
Tolong ajari lagi aku
Tentang irama menghamba
Agar aku bisa meminta padamu tanpa kesan perintah
Agar aku bisa mohon padamu tanpa kesan memaksa
Meski sebetulnya aku bahkan sangat memaksa.
Sekarang...
biarkan aku paparkan sebuah mini tesis,
Tentang ketika Rosulullah menegur sang menantu,
" Hai, Ali, kenapa kamu tidak bangun solat malam?"
"Ya Rosulullah, bukankah yang menidurkan dan membangunkanku adalah Allah,..jikalau harus solat, pastilah Dia telah bangunkanku." begitu jawab Ali Ra
Dan Nabi saw pun berlalu seraya menepuk pahanya sendiri sambari berucap.
"Manusia memang paling suka membantah."
...
Namun, ada tetapi lain...
tentang cerita mashur,
Seorang hamba menangis sebab tak bangun malam, dan terulang tak sempat sujud malam,
Dan sesalnya,
 begitu menumpuk merasa berdosa...
Nyatanya, terhibur
dengan guyuran nasihat,
" Bukankah, yang tidurkan dan bangunkan kamu Allah juga? ya sudah, ikhlaskan saja."
...
Dan langit pun berkata,
" Sudahlah, rahmat-Nya lebih besar bukan?"
#fatimahdasrum(07082020)
Batu(06.06)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI