Istilahnya " mlijo" Berdagang sayur keliling . Eha ,mereka menolak,Â
" Wah, gengsi Bude!" begitu jawab mereka.
"Wah, sayang sekali Bu, hari gini justru lagi musim anak- anak muda jadi pengusaha kan Bu?" Jawabku.
" Lha...itu ...apa nggak jengkel..." Kata Bu Supiyah berapi-api. Nah lho, aku malah ngomporin...kasihan Bu Supiyah. Sudah terlanjur, harusnya aku mendinginkan ....
Tampa sengaja kutepuk jidatku sendiri.
" Kenapa Nduk, pusing ya?" tanyanya
"Haha...mboten  Bu, nggak pusing kok." Aku meringis salah tingkah.
"Mereka mungkin nggak pernah baca ya Nduk?" tanyanya
" Baca apa Bu?" tanyaku, sambil mikir, keren juga ibu ini, penjual sayur pakai bicara literasi...wah jempol empat deh buatnya .
" Itu sejarah Abdurrahman bin Auf...saudagar yang kaya raya sahabat nabi Muhammad saw. Pada saat itu dia harus hijrah ke Madinah kan? Dan harta kekayaan nya tidak boleh dibawaa. Sehingga dia menjadi fakir.Â
Nah, begitu sampai di Madinah, banyak yang menawarkan pertolongan.Namun, Â Abdurrahman tidak mau, dia cukup minta ditunjukkan letak pasar. Begitu sampai , dengan kejujuranya Abdurrahman mulai menjualkan kambing- kambing milik pedagang di pasar itu. Sampai akhirnya dia bisa berdagang sendiri dan ternaknya menjadi ratusan bahkan onta- onta juga.