Mohon tunggu...
Fatimah Azzhara
Fatimah Azzhara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ekonomi Campuran vs Ekonomi Kesejahteraan: Dua Pendekatan untuk Mewujudkan Keseimbangan Ekonomi

18 Juni 2024   19:13 Diperbarui: 18 Juni 2024   19:14 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ekonomi Campuran vs Ekonomi Kesejahteraan: Dua Pendekatan untuk Mewujudkan Keseimbangan Ekonomi

Di tengah gejolak ekonomi global dan kompleksitas kebutuhan masyarakat, muncullah perdebatan tentang sistem ekonomi ideal yang mampu menyeimbangkan antara kebebasan individu dan kesejahteraan bersama. Dua pendekatan yang sering menjadi sorotan adalah Ekonomi Campuran dan Ekonomi Kesejahteraan. Ekonomi Campuran dan Ekonomi Kesejahteraan merupakan dua model ekonomi yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Meskipun memiliki tujuan yang sama, keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam mencapai tujuan tersebut. Artikel ini akan mengupas kedua sistem ekonomi tersebut, dengan fokus pada persamaan, perbedaan, dan relevansinya dalam mewujudkan keseimbangan ekonomi di Indonesia dan dunia.

Ekonomi Campuran: Menjembatani Pasar Bebas dan Peran Negara

Ekonomi Campuran merupakan sistem ekonomi yang menggabungkan elemen pasar bebas dan intervensi pemerintah. Di satu sisi, sistem ini menjunjung tinggi mekanisme pasar dan inisiatif individu dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, pemerintah berperan aktif dalam mengatur dan mengarahkan kegiatan ekonomi untuk mencapai tujuan sosial dan kesejahteraan rakyat, serta mengatasi kegagalan pasar yang mungkin terjadi.

Kunci dari sistem ekonomi campuran adalah menemukan keseimbangan yang tepat antara kedua sisi ini. Terlalu banyak intervensi pemerintah dapat menghambat dinamika pasar dan memicu birokrasi yang rumit, sedangkan minimnya intervensi dapat memicu ketimpangan, eksternalitas negatif, dan eksploitasi sumber daya.

Beberapa ciri utama Ekonomi Campuran:

  • Kebebasan individu dan kepemilikan pribadi diakui.
  • Mekanisme pasar berperan dalam mengalokasikan sumber daya.
  • Pemerintah terlibat dalam berbagai aspek ekonomi, seperti regulasi, subsidi, dan penyediaan infrastruktur.
  • Tujuan utama adalah mencapai keseimbangan antara efisiensi ekonomi dan keadilan sosial.

Ekonomi Kesejahteraan: Menitikberatkan pada Kesejahteraan Masyarakat

Ekonomi kesejahteraan, berbeda dengan ekonomi tradisional yang berfokus pada efisiensi dan pertumbuhan ekonomi, hadir sebagai sebuah paradigma baru dalam ilmu ekonomi yang menekankan pada pencapaian kesejahteraan masyarakat. Ekonomi kesejahteraan menawarkan paradigma baru dalam ilmu ekonomi yang menekankan pada pencapaian kesejahteraan masyarakat. Dengan menerapkan prinsip-prinsip efisiensi, keadilan, dan kesejahteraan, sistem ekonomi dapat diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia secara keseluruhan. Meskipun terdapat berbagai tantangan dalam penerapannya, ekonomi kesejahteraan tetap menjadi tujuan yang penting untuk menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkelanjutan

Beberapa ciri utama Ekonomi Kesejahteraan:

  • Kesejahteraan masyarakat menjadi tujuan utama.
  • Pemerintah berperan aktif dalam redistribusi pendapatan dan jaring pengaman sosial.
  • Ekonomi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan hak-hak fundamental masyarakat.
  • Intervensi pemerintah dilakukan untuk memastikan efisiensi dan keadilan dalam alokasi sumber daya.

Persamaan dan Perbedaan Ekonomi Campuran dan Ekonomi Kesejahteraan

Baik ekonomi campuran maupun ekonomi kesejahteraan sama-sama bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan taraf hidup rakyat. Dalam kedua sistem ini, pemerintah memiliki peran penting dalam mengatur dan mengarahkan perekonomian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun